Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Indawa Niaga (PT BIN) akan menjadi pemegang saham baru PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV).
Untuk diketahui, Bank IBK Indonesia akan menawarkan sebanyak-banyaknya 10,92 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 per saham. Dengan demikian, dana yang diperoleh dari aksi ini sebanyak-banyaknya Rp1,2 triliun.
Bank IBK Indonesia juga telah mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Februari 2022.
Berdasarkan prospektus perseroan yang dikutip pada Minggu (8/8/2022), manajemen AGRS menjelaskan PT BIN merupakan perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Lebih lanjut, PT BIN yang merupakan pembeli siaga juga bukan merupakan calon pengendali baru Bank IBK Indonesia. Dalam aksi ini, PT BIN akan membeli sisa saham baru HMETD yang tidak diambil oleh pemegang HMETD maupun pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 160 juta saham hingga sebanyak-banyaknya Rp17,6 miliar.
Berdasarkan surat pernyataan tertanggal 22 Juli 2022, PT BIN telah menyatakan kesanggupan dan memiliki kecukupan dana untuk menjadi pembeli siaga dalam PMHMETD IV ini. Dana tersebut merupakan dana internal pembeli siaga yang dibuktikan dengan account statement dari Bank Maybank tanggal 21 Juli 2022.
Baca Juga
“Pembeli siaga telah menyatakan kesanggupan dan memiliki dana yang cukup untuk bertindak sebagai pembeli siaga. Pembeli siaga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan [Bank IBK Indonesia],” jelas manajemen dalam prospektus, dikutip pada Minggu (7/8/2022).
Untuk mekanisme rights issue AGRS, nantinya setiap pemegang 499 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas 309 HMETD.
Emiten bersandi saham AGRS ini menjadwalkan periode cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Agustus 2022, dan 10 Agustus di pasar tunai. Sementara itu, periode ex right di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 9 Agustus 2022 dan di pasar tunai dijadwalkan pada 11 Agustus 2022.
Periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue AGRS akan berlangsung sejak 12 – 26 Agustus 2022. Adapun, dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal dalam rangka modal kerja bank, di mana seluruhnya untuk penyaluran kredit.
Selanjutnya, Industrial Bank of Korea (IBK) sebagai pemegang saham utama memiliki hak untuk memperoleh 9,99 miliar saham baru. IBK juga menyatakan akan melaksanakan sebagian haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 9,09 miliar. Dengan demikian, kepemilikannya menjadi 93,73 persen.
Adapun, IBK tidak akan menjual atau mengalihkan sisa saham HMETD, namun sisa saham HMETD tersebut dapat diserap oleh pemegang saham publik atau pihak ketiga lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.