Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat kenaikan yang terjadi baik secara nilai maupun volume transaksi kartu kredit per Juni 2022. Hal yang sama juga dirasakan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin.
Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo mengatakan kenaikan nilai dan volume transaksi kartu kredit yang dilaporkan oleh Bank Indonesia juga dialami oleh emiten bersandi saham PNBN.
"Kami mencatatkan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sebesar 24 persen yoy [year-on-year] pada semester I/2022," kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Rabu (24/8/2022).
Herwidayatmo mengungkapkan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit juga kembali tercatat naik pada Juli 2022, yakni sebesar 46 persen yoy.
Tidak hanya itu, bank yang dikendalikan oleh PT Panin Financial Tbk. (PNLF) dan ANZ Banking Group lewat Votraint No. 1103 Pty Ltd ini juga membukukan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit sebesar 35 persen yoy sampai Juni 2022 dan kembali meningkat 64 persen yoy pada Juli 2022.
Memasuki kuartal III/2022 di bulan Agustus, Bank Panin optimistis dapat membukukan nilai dan volume transaksi kartu kredit yang terus meningkat. Herwidayatmo menyampaikan optimisme tersebut mengingat semakin pulihnya kondisi perekonomian akibat pandemi.
"Secara proyeksi Panin Bank masih optimis nilai dan volume transaksi kartu kredit di PaninBank pada kuartal III masih akan meningkat 20 persen - 30 persen dibanding tahun lalu," ujarnya.
Berdasarkan data laporan Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) edisi Juni 2022, BI mencatat nilai transaksi kartu kredit tumbuh 34 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp19,81 triliun menjadi Rp26,62 triliun.
Senada, volume transaksi kartu kredit juga ikut tumbuh sebesar 20 persen yoy, dari 23,22 juta transaksi menjadi 27,93 juta transaksi. Tak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada jumlah kartu kredit yang mencapai 16,7 juta unit pada Juni 2022.
Adapun, merujuk data teranyar, BI mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami peningkatan sebesar 34,87 persen yoy menjadi Rp739,4 triliun per Juli 2022.