Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia atau BI mencatat bahwa terdapat penambahan 25 bank peserta BI-Fast yang masuk dalam gelombang keempat. Jumlah bank peserta BI-Fast terus bertambah sehingga layanan tersebut dapat dinikmati lebih banyak masyarakat.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan bahwa mulai hari ini, Senin (29/8/2022), terdapat penambahan 25 bank sebagai peserta BI-Fast. Mereka terdaftar sebagai peserta gelombang keempat atas layanan tersebut.
"Dengan penambahan tersebut, total peserta BI-FAST telah mencapai 77 peserta, termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama, kedua, dan ketiga, dan mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," ujar Erwin melalui keterangan resmi, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, implementasi BI-FAST oleh bank peserta kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing.
Dalam gelombang keempat itu, BI menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas BI di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.
"Dengan adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-FAST yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi," ujar Erwin.
Baca Juga
Berikut daftar lengkap bank peserta BI-Fast:
- Bank BTPN
- Bank Capital Indonesia
- Bank CTBC
- Bank ICBC Indonesia
- Bank Index Selindo
- Bank Jago UUS (Unit Usaha Syariah)
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Mayapada
- Bank Mayora
- Bank Muamalat
- Bank Nagari UUS
- Bank Neo Commerce
- BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
- BPD Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
- BPD Kalimantan Barat
- BPD Kalimantan Barat UUS
- BPD Kalimantan Selatan
- BPD Kalimantan Selatan UUS
- BPD Sumatera Barat
- BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
- BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
- Bank Seabank
- Maybank Indonesia
- Maybank Indonesia UUS
- MNC Bank
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKI
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
- BPD Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- BPD Bali
- BPD Jawa Barat dan Banten
- BPD Jawa Tengah
- BPD Jawa Tengah UUS
- BPD Jawa Timur
- BPD Jawa Timur UUS
- BPD Nusa Tenggara Timur
- BPD Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Citibank N.A.
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (Persero)
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia (Persero)
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara (Persero)
- Bank Tabungan Negara (Persero) UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara Indonesia 1906, serta tergabung
- Kustodian Sentral Efek Indonesia