Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi digital menuntut lembaga jasa keuangan, seperti perbankan untuk terus menggeber inovasi dan digital yang terbaru guna mendukung para pelanggan atau nasabah, sejalan dengan perilaku nasabah yang mulai berubah ke era yang serba digital.
Director of Business and Sales PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) Tanto Suratno mengatakan ada 3 hal yang menjadi perhatian penting di era digitalisasi industri perbankan. Pertama, understanding, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan faktor pendorong industri keuangan di Indonesia, termasuk faktor makro, mikro, dan tren-tren teknologi.
“Kita sadar bahwa kecenderungan yang muncul di industri keuangan, khususnya perbankan sangat di-drive oleh teknologi, mulai dari gelombang digitalisasi, disrupsi yang muncul dengan masuknya pemain-pemain baru ke industri keuangan yang mendisrupsi bisnis perbankan secara nyata,” kata Tanto di acara Collega Customer Gathering 2022 bertajuk “Collega Mendukung Layanan Teknologi Digital Terkini untuk Meningkatkan Daya Saing yang Tinggi bagi Perbankan di Indonesia”, di Bogor, Kamis (1/9/2022).
Kedua, formulasi. Langkah kedua yang harus dilakukan adalah menyelaraskan strategi yang sejalan dengan industri dan tren yang terjadi. Dia menilai penyelarasan menjadi bukti bahwa pelaku industri keuangan agile, adaptif, dan mampu menyesuaikan dinamika yang ada di pasar.
Menurutnya, hal itu akan menjadi faktor yang menentukan suatu industri keuangan bertahan (survive) atau sustain dalam menjalani bisnis, khususnya di perbankan.
“Sustainability tidak hanya sekadar eksis, tapi juga tumbuh dengan profitabilitas yang baik dan memberikan return yang maksimal kepada shareholder,” tuturnya.
Ketiga, era digital menjadi momen value creation, yakni suatu sinergi antar pemain di seluruh industri keuangan. Tanto menyampaikan anak perusahaan Telkom Sigma, yakni PT Collega Inti Pratama merupakan salah satu penyedia layanan IT perbankan terbesar untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang menjalani transformasi menuju digital banking.
Sekadar informasi, Telkom Sigma merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang telah mengakuisisi 70 persen saham milik Collega pada 28 Desember 2018. Aksi ini dilakukan sebagai inisiatif Collega untuk memperluas portofolio bisnis integrasi sistem perseroan.
Tanto mengatakan Collega telah memiliki roadmap yang cukup solid di era digitalisasi ini, mulai dari mengajak seluruh BPD hingga Pegadaian untuk membuka diri melalui konsep open banking sebagai wujud dari dinamisnya perbankan dalam perubahan.
Dia menjelaskan, sebelum industri keuangan masuk ke digital, maka membutuhkan tahapan yang bernama cloud computing. Setelah itu, masuk ke tahapan loncatan akhir, yaitu digitalisasi yang didorong oleh data dan analisa serta customer experience.