Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancang Core Banking Baru, Dirut BSI (BRIS) Siapkan Super Apps

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI tengah membangun super apps untuk memberikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi finansial melalui mobile.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI tengah membangun aplikasi super atau super apps untuk memberikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi finansial melalui mobile.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan bahwa saat ini emiten bersandi saham BRIS itu masih menggunakan core banking Bank Syariah Mandiri, yaitu Temenos-T24. Dia menjelaskan alasan perseroan menggunakan core banking tersebut, mengingat pada saat itu BSI akan melakukan merger dan akan chaos apabila perseroan menggantinya.

Adapun kini, BSI tengah mengevaluasi kembali core banking milik Bank Syariah Mandiri, dengan opsi kembali digunakan atau berjalan dengan dual core banking. Pasalnya, BSI tengah melakukan pengadaan untuk digital core.

“Ini [core banking] nanti memberikan kesempatan kepada BSI untuk akan lebih cepat pengembangan digital, termasuk kita sedang membangun super apps,” kata Hery dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Kementerian BUMN, Selasa (20/9/2022).

Nantinya, Hery menyampaikan tampilan UI/UX mobile banking akan lebih friendly dan memiliki kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan yang perseroan miliki saat ini.

“Super apps atau mobile banking ini untuk menjalankan transaksi finansial, seperti tarik setor, transaksi bayar, dan transfer,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Hery, super apps BSI juga bisa menjadi Sahabat Sosial, di mana nasabah dapat membayar zakat maupun infaq melalui BSI. Lebih lanjut, di fitur yang tersemat di super apps BSI juga tersedia Sahabat Spiritual, yakni nasabah bisa melihat jam waktu sholat, arah kiblat, hingga ayat-ayat Alquran.

“Kami berkomitmen untuk layanan ini, kita sudah engage untuk memperbaiki business process, mulai dari depan, tengah, dan belakang. Tapi kami butuh waktu, karena merger baru 1,5 tahun,” tuturnya.

Jika dilihat dari sisi kinerja, sepanjang 6 bulan pertama di tahun ini, secara bank only, BSI mampu bertengger di posisi ke-7 top 10 bank di Indonesia dari sisi aset dengan aset yang bernilai Rp277 triliun. Sementara itu, posisi bank terbesar di Indonesia secara aset dikuasai oleh BRI dengan raihan Rp1.543 triliun.

Mengekor di belakangnya, Bank Mandiri dengan aset mencapai Rp1.393 triliun, BCA Rp1.238, BNI Rp913 triliun, dan BTN Rp382 triliun. Lalu, Bank CIMB Niaga Rp306 triliun, BSI Rp277 triliun, Bank Permata Rp230 triliun, Bank OCBC NISP Rp223 triliun, serta Bank Panin Rp183 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper