Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) resmi menunjuk Ida Bagus Ketut Subagja sebagai Direktur Utama perseroan menggantikan Kaspar Situmorang.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagja merupakan pejabat karir di Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dia tercatat sebagai Regional CEO BRI Bandung sejak 1 Maret 2022. Ida juga pernah menjabat sebagai Regional CEO BRI Denpasar pada tahun 2019. Selain itu, Ida sempat memimpin divisi mikro BRI.
Manajemen Bank Raya, dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022) mengatakan bahwa dengan penunjukan pengurus baru perseroan diharapkan inovasi dapat terus berlangsung untuk memperkuat bisnis dan menjadikan anak perusahaan BRI Group ini menjadi bank digital terbaik.
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Rudhy Sidharta
- Komisaris Independen: Eko B. Supriyanto
- Komisaris Independen: Rina Sa’adah
- Komisaris Independen: Rama G. Notowidigdo
- Komisaris: Achmad F.C. Barir
Direksi
- Direktur Utama: Ida Bagus Ketut Subagia *)
- Direktur Enterprise Risk Management: Ernawan Compliance & Human Resource
- Direktur Keuangan: Akhmad Fazri
- Direktur Retail Agri dan Pendanaan : Dedy Hendrianto
- Direktur Digital dan Operasional: Bhimo Wikan Hantoro
*Efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Sementara itu, rapat juga secara resmi menyetujui rencana aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Direktur Keuangan Bank Raya Akhmad Fazri mengatakan bahwa perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang akan ditawarkan melalui skema rights issue.
“Dana yang terhimpun pada PMHMETD akan digunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan melalui penyaluran kredit serta untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum berdasarkan POJK No.12/2020,” ujar Akhmad.
Adapun, agenda lain yang dibahas pada RUPSLB adalah pelaksanaan perubahan alamat kantor pusat perseroan dan melakukan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian KBLI-2020.
Akhmad menuturkan bahwa perpindahan kantor pusat perseroan ke Menara BRILiaN dalam rangka memperkuat sinergi bersama BRI Group, sekaligus sejalan dengan transformasi bisnis Bank Raya menjadi bank digital.
“Harapannya setelah menempati kantor baru pekerja dapat lebih produktif dengan akses ke ekosistem BRI Group yang lebih dekat,” pungkasnya.