Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Peran Bank Syariah di Balik Misi Mulia UMKM

UMKM Syariah berupaya menggerakan perekonomian di akar rumput. Bantuan dari bank, bisa memperluas manfaat yang mereka berikan kepada masyarakat.
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis

Dukungan Bank Syariah

Bagaimanapun, kata Fajri, peran perbankan sangat besar dalam mendorong bisnisnya naik kelas. Fajri rutin mengikuti kegiatan-kegiatan yang digelar oleh perbankan. Pelatihan yang diberikan membuat dirinya makin paham cara pembukuan dan meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran.

Perbankan juga telah membukakan pasar yang lebih luas bagi Maharrani. Dengan bantuan bank juga lah, akhirnya Maharrani dapat bertemu dengan pembeli yang terdapat di Malaysia.

“Kami juga pernah ikut lomba dan pendampingan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. [BSI]. Dampak pendampingan kami jadi lebih tahu dalam pengelolaan keuangan, pencatatan, kemudian penjualan jadi lebih sadar tentang value. Juga dari sisi kehalalan, kami menjadi lebih melek dan akses pasar,” kata Fajri.

Dari sisi perbankan, bank-bank syariah di Indonesia juga terus berupa agar UMKM bisa melompat lebih tinggi. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung UMKM naik kelas, salah satunya melalui optimalisasi BSI UMKM Centre yang saat ini telah ada di Aceh, Surabaya dan Yogyakarta.

Untuk mendukung UMKM naik kelas dari sisi kapasitas dan omset, BSI mendorong melalui penguatan pengetahuan dan bisnis melalui serangkaian program pendampingan, pelatihan dan pembinaaan. Dari sisi bisnis, BSI turut memfasilitasi para pelaku UMKM utuk membuat ekosistem market yang mendorong peningkatan penjualan produk  UMKM.

Selain program diatas, BSI juga terus meningkatkan maintenance terhadap alumni program BSI Talenta Wirausaha dan progam beasiswa ISDP BSI Maslahat melalui berbagai kegiatan salah satunya yang telah dilaksanakan adalah BSI MuslimPreneur Pitching Week Bertajuk “Merdeka Berwirausaha”.

Per Agustus 2022, total UMKM binaan BSI mencapai lebih dari 1.100 pelaku usaha UMKM yang tersebar di Aceh, Yogyakarta dan Surabaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 UMKM berpotensi untuk Go Global di pasar Ekspor melalui program Kerja Sama BSI dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai.

ITPC Dubai berfungsi sebagai jalur perantara pemasaran Internasional untuk mempromosikan produk Indonesia ke UEA. Sebanyak 20 UMKM yang memiliki potensi untuk ekspor tersebut sedang dalam tahap proses kurasi.

Dalam acara ISEF 2022, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal. Lebih dari 229 juta penduduk Indonesia adalah muslim atau mencakup 87,2 persen dari total sekitar 270 juta penduduk.

Untuk industri makanan halal misalnya, memiliki potensi hingga Rp2.422 triliun, pakaian Rp294 triliun, perkembangan media halal Rp140 triliun, dan wisata halal Rp154 triliun. Adapun, untuk industri kesehatan Rp70 triliun, bidang kosmetik Rp56 triliun, haji dan umrah Rp56 triliun, serta bisnis syariah yang di antaranya adalah investasi, memiliki potensi sekitar Rp1.803 triliun.

"Untuk semua jenis usaha ini, Bank Syariah Indonesia berusaha untuk menyalurkan pembiayaan dan bagaimana kita mengkolaborasikan antara UMKM, juga berusaha untuk membuat mereka menjadi besar dan lebih besar,” kata Hery.

BSI juga terus berupaya dalam mengembangkan ekosistem Islam. BSI berkomitmen memperkuat sinergi dengan Bank Indonesia serta berbagai Lembaga/institusi lain untuk mendukung percepatan dan penguatan ekosistem Global Halal Hub sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Pada Rapat Koordinasi Tingkat Tinggi Akselerasi Sertifikasi Halal dan Penguatan Ekosistem Global Halal Hub, disepakati inisiatif program strategis untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk dan destinasi halal dunia pada 2024.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan inisiatif itu menunjukkan semangat penguatan kolaborasi. Bank Indonesia bersama Kementerian atau Lembaga yang hadir berkomitmen membentuk suatu ekosistem terintegrasi yang akan mengoptimalkan potensi untuk menjadi produsen produk halal dan memperkuat perannya sebagai pelaku usaha global.

Program-program strategis tersebut antara lain, berjamaah untuk memperkuat Global Halal Hub, fokus pada produk fashion dan makanan halal dengan pasar Timur Tengah, mempersiapkan misi dagang bersama.

“Selain itu memperbanyak aggregator dan akses global, serta digitalisasi proses dan penguatan kapasitas SDM,” kata Perry.

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berpeluang menjadi pusat produk dan destinasi halal dunia. Beberapa UMKM yang terlibat pada ekosistem halal, seperti Anshar dan Fajri, pun memiliki mulia untuk memberi manfaat kepada sekitar.

Keduanya menjalankan bisnis secara kekeluargaan dan dengan penuh keyakinan bahwa dengan membantu sesama, adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah. “Saya percaya, in tansurul laaha yansurkum wa yusabbit aqdaamakum,” kata Fajri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper