Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI berkerja sama dengan LinkAja Syariah. Buah dari kerja sama itu, nasabah dompet digital LinkAja Syariah bisa tarik tunai di mesin ATM BSI.
Direktur Information Technology BSI Achmad Syafi’i mengatakan, kerja sama ini bertujuan memberi kemudahan kepada para nasabah dompet digital LinkAja Syariah termasuk layanan LinkAja yang akan menggunakan layanan jasa tarik tunai secara cashless. Selain itu, kerja sama mampu menyinergikan dan mengoptimalkan potensi kedua belah pihak dalam mendukung perluasan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
“Hal ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam peningkatan layanan digital syariah dan dukungan untuk terus memperluas ekosistem ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Syafi’i melalui keterangan pers, Kamis (6/10/2022).
Syafi’i mengatakan, saat ini BSI telah memiliki mesin ATM sebanyak 2.497 unit yang terbesar di seluruh Indonesia. Ke depannya, BSI berkomitmen meningkatkan layanan prima dan optimal untuk transaksi tarik tunai secara cardless.
Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan penguatan ekonomi digital syariah juga menjadi lebih masif. Selain itu, minat dan adopsi masyarakat terhadap layanan keuangan digital syariah diharapkan semakin meningkat.
“Kami harap kemudahan ini akan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan layanan kami untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat sehari-harinya, seperti transportasi, listrik, bahan bakar, QRIS, telekomunikasi hingga pembayaran umroh, haji, pajak dan lainnya” ujar Yogi.
Baca Juga
BSI memang gencar berkerja sama dengan LinkAja Syariah. Kerja sama lainnya yang telah dilakukan mencakup program buka rekening online, top up, transfer saldo LinkAja Syariah dari dan ke rekening BSI, hingga pendaftaran haji online.
Kerja sama tersebut dilakukan BSI agar semakin memperkuat layanan perbankan digital syariah. BSI pun menyediakan jasa untuk masuk ke ekosistem syariah secara digital agar penetrasi perbankan syariah jauh lebih dalam lagi.
Emiten berkode saham BRIS juga diketahui tengah merancang super apps yang direncanakan meluncur pada 2023 guna meningkatkan layanan pada nasabah. Langkah ini bertujuan memperluas layanan, sekaligus meningkatkan fee based income perseroan.
Tidak hanya fokus di platform, lanjutnya, perusahaan juga terus mempersiapkan talenta dan fundamental IT serta digital. Seluruh proses digitalisasi di BSI akan menuju pada efisiensi.