Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Clipan Finance (CFIN) Optimistis Salurkan Rp6 Triliun Lebih Tahun Ini

CFIN makin dekat dengan target mampu menyalurkan pembiayaan baru menyentuh Rp6 triliun pada tutup buku akhir tahun nanti. 
Layar menampilkan Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo (kiri) dan General Manager Marketing Anggit Pratjojo saat peluncuran produk pembiayaan multiguna Duit Cair di Jakarta, Kamis (21/10/20210)/Bisnis-Suselo Jati
Layar menampilkan Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo (kiri) dan General Manager Marketing Anggit Pratjojo saat peluncuran produk pembiayaan multiguna Duit Cair di Jakarta, Kamis (21/10/20210)/Bisnis-Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) makin optimistis mampu melampaui target penyaluran pembiayaan baru menyentuh Rp6 triliun pada tutup buku akhir tahun nanti. 

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan bahwa keyakinan ini seiring dengan realisasi pembiayaan baru sampai Kuartal III/2022 yang telah menyentuh Rp5,16 triliun. 

"Sampai September 2022, pembiayaan kami mencapai Rp5,16 triliun, tercatat tumbuh 121,6 persen [year-on-year/yoy] ketimbang periode sama tahun lalu senilai Rp2,33 triliun," ujar Harjanto ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Rabu (12/10/2022). 

Sebagai perbandingan, pembiayaan baru CFIN sepanjang periode 2021 mencapai Rp3,6 triliun. Pandemi Covid-19 sempat membawa kinerja pembiayaan CFIN hanya Rp2,38 triliun sepanjang tahun. Sementara pada kondisi normal seperti periode 2019, pembiayaan CFIN rata-rata mencapai Rp8,1 triliun.

Saat ini, lebih dari separuh dari total pembiayaan disumbangkan produk mobil baru, disusul mobil bekas, dan sebagian kecil untuk alat berat. CFIN tercatat mulai fokus memperbesar portofolio mobil baru sejak awal tahun ini. 

Ke depan, Harjanto masih optimistis kinerja pembiayaan akan terus membaik pada semester II/2022 ini, terutama pembiayaan terkait sektor otomotif, kendati makin banyak tantangan menghadang. Misalnya, kenaikan harga BBM, lonjakan inflasi, serta kenaikan suku bunga acuan. 

Oleh sebab itu, leasing anak usaha PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank/PNBN) ini membuka kemungkinan mulai menerapkan strategi penyaluran pembiayaan yang lebih selektif dan menyasar pembiayaan baru kepada debitur-debitur berkualitas, namun dengan penawaran yang tetap kompetitif. 

"CFIN terus berupaya mencari sumber pendanaan dengan cost of fund yang lebih murah, mengurangi biaya-biaya operasional dengan melakukan digitalisasi proses, dan meningkatkan mitigasi resiko agar kami confidence untuk tetap memberi rate kompetitif," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper