Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan Jerry Ng lenyap hingga puluhan triliun akibat amblesnya harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO). Jerry melalui PT Metamorfosis tercatat memiliki 4,12 miliar saham Bank Jago atau setara 29,8 persen.
Data Bursa Efek Indonesia pada Jumat (14/10/2022) menunjukkan saham emiten bank digital tersebut mencapai titik terendahnya sepanjang tahun ini di level Rp5.025. Padahal, ARTO sempat mencapai posisi Rp19.000 per lembar pada 21 Januari 2022.
Dengan penurunan itu, nilai saham ARTO milik Metamorfosis turun sekitar Rp57 triliun, atau dari Rp78,28 triliun menjadi Rp20,70 triliun. Perhitungan ini berdasarkan perbandingan nilai harga saham ARTO ketika mencapai level Rp19.000 dengan posisi terendahnya saat ini.
Pada perdagangan hari ini, saham ARTO kembali merosot sebesar 6,94 persen menuju level Rp5.025 per lembar. Total volume yang diperdagangkan tercatat sebanyak 19,82 juta dengan valuasi sekitar Rp102,52 miliar. Market cap ARTO kini senilai Rp69,63 triliun.
Sebelumnya, saham ARTO menempati posisi top losers Indeks LQ45 dengan penurunan sebesar 6,90 persen yang membawanya parkir di level Rp5.400. adapun, sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd) saham ARTO sudah ambles 68,59 persen.
Dengan penurunan ini, ARTO menjadi emiten bank digital ketiga dengan penurunan terdalam sepanjang tahun berjalan. PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) tercatat menjadi yang tertinggi dengan penurunan sebesar 73,04 persen ytd.
Baca Juga
Selanjutnya, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menempati urutan kedua dengan penurunan sebesar 71,48 persen ytd. Kemudian ada PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) yang mencatatkan penurunan secara ytd mencapai 58,38 persen.
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada hari ini. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 15.10 WIB, IHSG turun 66,09 poin atau melemah 0,96 persen membawanya parkir pada posisi 6.814,53.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.814,53 – 6.943,85. Tercatat ada 179 saham yang menguat, sementara 353 saham melemah, dan 155 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau berada di posisi Rp9.039,24 triliun.