Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Nasabah Tajir Perbankan Tumbuh 11,2 Persen, Ini Pemicunya

Tabungan nasabah kaya di perbankan dengan nilai lebih dari Rp5 miliar tumbuh 11,2 persen yoy per Agustus 2022 hingga mencapai Rp3.975 triliun.
Ilustrasi tabungan nasabah kaya. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi tabungan nasabah kaya. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Tabungan nasabah kaya di perbankan dengan nilai lebih dari Rp5 miliar tumbuh 11,2 persen per Agustus 2022 secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga mencapai Rp3.975 triliun. Secara month-to-month (mom), tabungan nasabah kaya ini juga tumbuh 1,4 persen.

Dengan pertumbuhan itu, tabungan nasabah kaya mendominasi keseluruhan simpanan di perbankan dengan proporsi 51,8 persen.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan nasabah di perbankan secara keseluruhan mencapai Rp7.675 triliun pada Agustus 2022. Jumlah itu mengalami kenaikan 7,7 persen yoy.

Di sisi lain, tiering simpanan Rp100 juta yang menjadi kontributor kedua dari total simpanan yang dicatat LPS mencatatkan kontraksi 0,9 persen secara mom, walaupun secara yoy tetap tumbuh 3,4 persen.

Kategori simpanan pada tiering Rp200 juta – Rp500 juta yang menjadi kontributor terbesar ketiga juga terkoreksi 0,2 persen mom, tetapi tumbuh yoy sebesar 5,5 persen menjadi Rp652 triliun.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa pertumbuhan tabungan nasabah kaya itu menandakan ketertarikan dalam mengamankan uang di deposito.

"Orang cenderung menahan investasi dan menyimpan dalam instrumen deposito," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/10/2022).

Hal ini terjadi di tengah tren kenaikan suku bunga perbankan. "Ketertarikan dapat gain dari special interest menjadi pertimbangan," ujarnya.

Di sisi lain, angka proporsi simpanan di perbankan yang didominasi oleh nasabah kaya menurutnya masih kategori wajar.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa juga menuturkan bahwa peningkatan tabungan nasabah kaya di perbankan mencerminkan ekonomi Indonesia yang sudah mengalami pemulihan. Hal ini didukung oleh meningkatnya harga sejumlah komoditas.

Dia memproyeksikan simpanan nasabah akan terus mengalami kenaikan. Hal ini jika pertumbuhan tahun ini sebesar 5 persen dan inflasi 3 persen dapat terwujud. Oleh sebab itu, simpanan bank diperkirakan naik 8 – 10 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Itu proyeksi pertumbuhan keuntungan perusahaan, kira-kira seperti itu. Nanti orang kaya yang punya perusahaan semakin banyak juga duitnya, yang di bawah gajinya naik juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper