Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) resmi meluncurkan Kopra Mobile App atau aplikasi ponsel dari platform digital Kopra by Mandiri. Kehadiran layanan baru ini diharapkan mampu menggenjot tingkat transaksi di segmen korporasi.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan Kopra Mobile App memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi keuangan perusahaan dan melakukan persetujuan transaksi melalui satu genggaman.
Aplikasi ini telah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan nasabah, khususnya pelaku usaha dan korporasi (wholesale) agar dapat bertransaksi secara cepat dan aman. Fitur tersebut, antara lain, melihat ringkasan jumlah rekening dan saldo dari seluruh rekening yang dimiliki nasabah.
Nasabah wholesale juga dapat melihat jumlah saldo nasabah di rekening bank lain, yang telah didaftarkan melalui Kopra Cash Management, melihat ringkasan riwayat transaksi bulanan, mingguan atau harian, hingga melihat informasi limit non-cash loan trade dan rantai nilai.
“Dengan kehadiran Kopra Mobile App, nasabah juga dapat melakukan persetujuan aktivitas transaksional dan non transaksional secara langsung di aplikasi,” ujar Panji dalam peluncuran Kopra Mobile Application di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Panji menyatakan platform dan aplikasi Kopra by Mandiri akan menjadi solusi transaksional komprehensif yang dapat disesuaikan dengan beragam kebutuhan nasabah. Semua solusi itu dapat dinikmati dengan akses single sign-on, sehingga mudah dan cepat.
Untuk dapat mengakses aplikasi ponsel Kopra, nasabah terlebih dahulu masuk melalui situs Kopra by Mandiri. Artinya, nasabah dapat menggunakan akun yang telah digunakan di Kopra by Mandiri untuk masuk ke aplikasi ponsel Kopra.
Panji menambahkan bahwa layanan perbankan digital Kopra by Mandiri memiliki peran besar terhadap pertumbuhan transaksi wholesale Bank Mandiri secara keseluruhan.
Sampai dengan Agustus 2022, tercatat jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri tumbuh lebih dari 80 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi lebih dari 560 juta transaksi. Adapun nilai transaksi mencapai lebih Rp11.000 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai bank dengan karakteristik bisnis di bidang wholesale, perseroan aktif mempertajam fokus dengan mengedepankan potensi kewilayahan dan bersinergi dengan perusahaan anak.
Hasilnya, dalam delapan bulan pertama 2022, emiten berkode saham BMRI ini telah menyalurkan kredit wholesale Rp580,18 triliun atau bertumbuh 8,36 persen secara tahunan.
“Bank Mandiri menitikberatkan optimalisasi bisnis melalui pengembangan layanan yang dapat menjangkau lebih banyak korporasi di berbagai daerah. Dengan begitu, kami berharap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih merata,” kata Darmawan.