Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mengumumkan Purnomo B. Soetadi mengundurkan diri dari bank syariah pertama di Tanah Air itu.
"Bersama ini kami informasikan bahwa pada 28 Oktober 2022, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. telah menerima pengunduran diri dari Bapak Purnomo B. Soetadi dari jabatannya," tulis perusahaan dalam pengumuman bertanggal 1 November 2022.
Purnomo B. Soetadi saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis Retail Bank Muamalat. Bankir yang pernah bergabung di Standard Chartered Bank hingga Bank Negara Indonesia itu bergabung di Muamalat sejak 2015.
Dalam pengumuman yang sama juga dijelaskan berdasarkan aturan yang berlaku, pengunduran diri Purnomo akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham perseroan yang diselenggarakan paling lama 90 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.
Suntik PNM Rp500 Miliar
Sementara itu, dalam pengumuman terpisah, Bank Muamalat memberikan pembiayaan kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp500 miliar. Targetnya, dana tersebut akan digunakan PNM untuk disalurkan kembali kepada para pelaku usaha ultramikro. Suntikan ini menggunakan skema akad Al-musyarakah dengan tenor maksimal 12 bulan.
Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y. Noor menuturkan PNM telah menjadi nasabah perseroan sejak tahun 2000 dan sebelumnya mendapatkan fasilitas pembiayaan baik dalam bentuk bilateral maupun sindikasi.
Irvan menyatakan bahwa Bank Muamalat berharap histori kemitraan yang terjalin selama lebih dari dua dekade ini dapat terus berlanjut dan mampu meningkatkan portofolio pembiayaan perseroan, khususnya di segmen korporasi.
"Penyaluran pembiayaan ini adalah kelanjutan dari hubungan kerja sama yang sudah terjalin dengan sangat erat. Semoga ini menjadi momentum yang baik dan dapat berlanjut dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Pada Desember 2021, Bank Muamalat juga berpartisipasi dalam penyaluran fasilitas modal kerja sindikasi syariah untuk tujuan penyaluran pembiayaan kepada nasabah PNM melalui produk ULaMM dan Mekaar Syariah.
Selain membidik segmen mikro melalui PNM, Bank Muamalat juga fokus menggarap segmen pembiayaan konsumsi. Pada pertengahan Oktober lalu, perseroan menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas.
Melalui kerja sama tersebut, perseroan mengincar penyaluran pembiayaan perumahan hingga Rp500 miliar. Penyaluran produk pembiayaan kepemilikan rumah dengan nama KPR Hijrah tersebut meliputi tiga proyek perumahan yaitu Perumahan Semesta Parayasa Parung Panjang, Perumahan Semesta Dramaga Bogor, dan Perumahan Semesta Sentraland Driyorejo.
Dari tiga proyek itu, baik Bank Muamalat maupun Perumnas memperkirakan total proyeksi terbangun mencapai 5.707 unit. Ke depan, Bank Muamalat berpotensi melanjutkan ekspansi kerja sama untuk proyek Perumnas lainnya.