Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manulife Indonesia Kantongi Laba Rp1,42 Triliun per Kuartal III/2022

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia atau Manulife mengantongi laba setelah pajak sebesar Rp1,42 triliun hingga 30 September 2022.
Warga melintas didekat logo perusahaan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintas didekat logo perusahaan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia atau Manulife mengantongi laba setelah pajak sebesar Rp1,42 triliun hingga 30 September 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba Manulife melesat 95,4 persen dari sebelumnya bernilai Rp725,06 miliar.

Mengutip laporan keuangan Manulife Indonesia pada Sabtu (5/11/2022), laba tersebut ditopang oleh menyusutnya jumlah beban klaim dan manfaat perusahaan sebesar 28,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp6,85 triliun menjadi Rp4,88 triliun. Adapun, klaim dan manfaat bayar juga terkoreksi 10,9 persen yoy menjadi Rp2,17 triliun, dari semula bernilai Rp2,43 triliun.

Sementara itu, jumlah pendapatan juga turun 29,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilainya susut dari Rp11,13 triliun menjadi Rp7,83 triliun. Jika dirincikan, terkoreksinya jumlah pendapatan Manulife karena menyusutnya pendapatan premi perusahaan menjadi Rpp7,77 triliun, susut 15,5 persen yoy dari semula Rp9,19 triliun. 

Dari sana, Manulife Indonesia membukukan jumlah pendapatan premi neto sebesar Rp7,46 triliun. Artinya, nilai itu turun hingga 16,1 persen jika dibandingkan kuartal III/2021 dengan nilai Rp8,89 triliun.

Penyusutan juga terjadi pada jumlah aset Manulife Indonesia. Pada kuartal III/2022, aset perusahaan terkoreksi tipis 1,4 persen yoy dari Rp59,96 triliun menjadi Rp59,15 triliun. Selain itu, jumlah liabilitas Manulife juga tertekan 0,7 persen yoy menjadi Rp43,37 triliun. Senada, jumlah ekuitas terpantau ikut menyusut 3,1 persen yoy dari Rp16,27 triliun menjadi Rp15,27 triliun.

Beralih ke indikator kesehatan keuangan, rasio pencapaian solvabilitas yang dimiliki Manulife Indonesia mencapai 594 persen pada 30 September 2022, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 952 persen. Meski demikian, rasio ini berada jauh di atas ketentuan POJK No. 71/POJK.05/2016 dengan tingkat solvabilitas minimum sebesar 120 persen.

Adapun, sampai dengan 30 September 2022, persentase kepemilikan saham Manulife terdiri dari Manulife Financial Asia Limited yang merengkuh 95 persen saham Manulife. Lalu, sebanyak 4,9995 persen saham digenggam oleh PT Tirta Dhana Nugraha, serta Apriliani Twelfrina Siregar dan Caroline Damayanti Utomo masing-masing menggenggam 0,00025 persen saham Manulife.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper