Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Rektor Arif Ambil 4 Kebijakan

Ratusan mahasiswa IPB yang dikabarkan terjerat pinjol, membuat rektor mengambil empat langkah penanganan.
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Besarnya jumlah Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terjerat Pinjaman Online (pinjol) membuat pihak rektorat bereaksi. 

Rektor IPB Arif Satria menuturkan menyiapkan empat langkah terkait kabar ratusan mahasiswa dan mahasiswinya terjerat pinjaman online, dan berakhir macet. Para mahasiswa IPB itu disebut menarik dana dari pinjol akibat dirayu keuntungan dari usaha penjualan online.

"Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya," kata Arif, seperti dilansir Antara, Selasa (15/11/2022). 

Selanjutnya, ketiga, IPB mempersiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjaman online ini. Keempat, IPB akan melakukan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.

Arif menuturkan, pihak IPB pun sedang dalam komunikasi dengan para mahasiswi dan mahasiswa yang diduga terjerat kasus ini.

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti menyatakan sangat prihatin mendapati berita tersebut.

"Saat ini melalui para wakil dekan kami sedang mengumpulkan data dan melakukan crosscheck serta mendalami informasi yang kami peroleh," katanya pula.

Disebutkan, sejumlah mahasiswa IPB yang terjerat pinjol hingga didatangi penagih utang ke rumahnya. Besaran pinjaman yang menunggak itu berkisar Rp3 juta-Rp13 juta.  Dana itu ditarik untuk modal jualan online yang ternyata tidak menguntungkan.

Para mahasiswa diduga tertarik bergabung ke penjualan online yang dipromosikan oleh kakak tingkatnya. Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan iming keuntungan 10 persen per bulan serta alternatif meminjam modal ke pinjol.

Namun dalam perjalanannya, keuntungan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjaman online hingga para mahasiswa mulai resah saat ditagih debt collector.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper