Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saldo Rekening BRI Milik ASN Kemenag di Tuban Terkuras Karena Soceng, Bank Ganti?

Viral ASN Kementerian Agama di Tuban bernama Laidia Maryati yang saldonya terkuras Rp10 juta di PT Bank Rakyat Indonesia disebut karena soceng.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA - Viral kabar rekening milik nasabah aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama di Tuban bernama Laidia Maryati terkuras Rp10 juta di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ditanggapi oleh manajemen perusahaan. 


Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebutkan berdasarkan investigasi awal, kabar hilangnya saldo nasabah ASN bermula dari laporan ke kantor cabag di Tuban, Jawa Timur.

Pelapor yang berusia 47 tahun menyampaikan rekening tabungannya terkuras Rp10 juta hingga hanya tersisa Rp80.294.

"BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan yang bersangkutan dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut," tutur Aestika seperti dilansir Tempo.co, dikutip Senin (28/11/2022). 

Disebutkan, dari hasil penelitian oleh bank atas laporan itu, korban terkena kejahatan penipuan online atau social engineering. Disebutkan nasabah menginformasikan data transaksi perbankan berupa PIN dan password yang bersifat pribadi dan rahasia padapenipu melalui phone scam

Phone scam terjadi saat korban membuka tautan atau link dan meng-install aplikasi tidak resmi berupa aplikasi pengiriman barang. Link tersebut dikirimkan oleh penipu untuk memperoleh data transaksi perbankan korban.


Kerugian pengurasan rekening diganti BRI? 

Atas temuan itu, Aestika mengatakan bank tidak dapat mengembalikan uang nasabah yang disebutkan hilang karena dugaan pembobolan. 

"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," ucap Aestika Sabtu, (26/11/2022). 

Atas kejadian yang menimpa korban ini, BRI mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah juga disarankan agar tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Adapun data yang harus terus dijaga meliputi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, dan OTP. 

Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, kata Aestika, BRI menganjurkan kepada nasabah agar tak menjawab permintaan data selain dari kanal resmi BRI.

Adapun saluran komunikasi BRI hanya berupa website resmi dan sosial media yang telah terverifimasi dengan centang biru. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi kontak BRI di nomor 14017 atau 1500017.

Sebelumnya, lewat media sosial TikTok, akun @laidiaalthof menceritakan bahwa tabungan di rekening BRI-nya dibobol meski nasabah tak menyerahkan data rahasia seperti password internet banking, PIN, dan One Time Password (OTP). 

"Data-data kita yang ada di BRI begitu mudah keluar tanpa kita memberikan kode atau pengisian data diri. Serapuh itukah pengamanan BRI terhadap data dan dana BRI?" ucap perempuan dalam video berdurasi 1 menit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper