Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris PT Allo Bank Indonesia, Tbk. (BBHI), Ali Gunawan melakukan 3 kali pembelian saham BBHI dalam sepekan pada periode 28 November hingga 5 Desember 2022.. Transaksi saham bank digital ini dilakukan dengan harga pelaksanaan yang berbeda-beda.
Dalam keterbukaan informasi yang dibagikan pada Jumat (9/12/2022), dengan demikian Ali kini mengantongi 8.787.900 saham atau sekitar 0,040 persen.
Pada rinciannya, Ali Gunawan pertama kali melakukan transaksi pembelian saham sebanyak 67.500 lembar saham pada 28 November 2022 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.150 per saham.
Selanjutnya, Komisaris BBHI tersebut kembali melakukan transaksi pembalian 81.500 lembar saham pada 30 November 2022 dengan harga transaksi Rp2.070 per saham.
Terakhir Ali membeli 27.500 lembar saham pada 5 Desember 2022 dengan harga transaksi Rp1.970.
Dengan demikian, dalam sepekan Ali Gunawan telah merogoh kocek sebesar Rp368,16 juta untuk membungkus 176.500 lembar saham BBHI.
Baca Juga
Sebelumnya, pada Senin (26/9/12) Corporate Secretary Allo Bank Indonesia sempat membagikan informasi mengenai transaksi pembelian saham yang dilakukan Ali Gunawan.
"Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutup Ali Gunawan.
Sementara itu, hingga akhir September 2022, Allo Bank membukukan laba bersih Rp209,02 miliar. Capaian ini melesat 812 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penopang pertumbuhan laba disumbang oleh pendapatan bunga yang naik 286 persen yoy menjadi Rp492 miliar. Dengan demikian mampu mengompensasi beban bunga yang terkerek 16 persen yoy menjadi Rp86,17 miliar.
Alhasil, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) dari emiten bank bersandi saham BBHI tersebut melonjak sebesar 659 persen yoy menuju Rp406,08 miliar.
Capaian profitabilitas Allo Bank juga diikuti dengan pertumbuhan kredit dan kemampuan perseroan dalam menghimpun dana masyarakat. Kredit yang disalurkan BBHI hingga kuartal III/2022 tembus Rp7,15 triliun, melejit 226 persen secara tahunan.
Total dana pihak ketiga (DPK) Allo Bank mencapai Rp4,07 triliun, naik 92 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penopang pertumbuhan ini didorong tabungan yang naik 148 persen yoy menjadi Rp257,02 miliar.