Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meraih Anugerah Hamengku Buwono IX tahun 2022 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) atas dedikasinya dalam pengembangan kebijakan dan strategi perekonomian nasional.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam perayaan Dies Natalis ke-73 UGM yang diselenggarakan pada Senin, 19 Desember 2022.
Perry menyampaikan bahwa anugerah tersebut merupakan dedikasi dan kerja keras segenap insan Bank Indonesia yang menjalankan amanat dengan sangat baik.
“Kontribusi BI dalam mengawal kinerja perekonomian terutama selama masa pandemi kata dia tidak terlepas dari tiga kunci optimalitas kebijakan publik, yaitu konsistensi, inovasi, dan sinergi,” katanya melalui keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (20/12/2022).
Perry mengatakan, gejolak global yang masih berlangsung karena perang Rusia-Ukraina, perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, tingginya inflasi dan suku bunga global, serta meningkatnya risiko resesi ekonomi di AS, Eropa, dan sejumlah negara lainnya, perlu terus diwaspadai.
Kondisi ini memperberat upaya untuk menjaga stabilitas dan keberlangsungan pemulihan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Dia menyampaikan, dalam menghadapi berbagai kondisi ini, BI menempuh bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan.
Pertama, yaitu mengoptimalkan seluruh instrumen dalam bauran kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 dan menghindari keketatan likuiditas dalam negeri.
Kedua, kebijakan moneter tetap mengandalkan instrumen utama kebijakan suku bunga acuan dan penguatan kebijakan stabilitas nilai tukar.
Ketiga, kebijakan makroprudensial akomodatif dengan sejumlah instrumen termasuk pemberian insentif kepada bank-bank untuk penyaluran kredit kepada 46 sektor prioritas termasuk UMKM guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Keempat, akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat integrasi ekosistem ekonomi keuangan digital nasional melalui penggunaan QRIS, implementasi BI-FAST, dan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) serta pengembangan Rupiah Digital.
Kelima, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan melalui program pengembangan UMKM maupun ekonomi-keuangan syariah.
Adapun, penghargaan Anugerah Hamengku Buwono IX yang diterima Perry merupakan apresiasi atas inovasi dan gagasannya dalam kebijakan moneter yang berperan menjaga ketahanan ekonomi Indonesia terhadap dampak pandemi.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, BI telah menempuh bauran kebijakan untuk memitigasi dampak pandemi dan menopang pemulihan ekonomi secara berkelanjutan. Berbagai bauran kebijakan, termasuk digitalisasi sistem pembayaran menjadi jembatan bagi pengembangan perekonomian ke tataran global.
Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengapresiasi upaya BI mengakselerasi pengembangan inklusi keuangan khususnya di daerah DIY sebagai salah satu epicentrum pengembangan UMKM nasional, yang melahirkan UMKM taraf global dengan nilai kearifan lokal.
Sebagai informasi, Penyerahan Anugerah Hamengku Buwono IX merupakani tradisi yang menandai Dies Natalis UGM dan diharapkan menjadi motivator bagi pencapaian prestasi para penerima anugerah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.