Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Ungkap Peluang dan Tantangan Kredit Berkelanjutan Bank 

Pelluang penyaluran kredit berkelanjutan oleh perbankan masih terbuka lebar. Namun, dibutuhkan kesiapan para pelaku usaha hingga konsistensi perbankan.
Ekonom Ungkap Peluang dan Tantangan Kredit Berkelanjutan Bank  / Ilustrasi kredit perbankan
Ekonom Ungkap Peluang dan Tantangan Kredit Berkelanjutan Bank  / Ilustrasi kredit perbankan

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memperkirakan peluang penyaluran kredit berkelanjutan oleh perbankan masih terbuka lebar. Namun, dibutuhkan kesiapan dari para pelaku usaha serta konsistensi perbankan untuk mendorong kredit ke sektor berkelanjutan.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menyampaikan potensi pembiayaan berkelanjutan di masa mendatang akan semakin besar.

Hal tersebut dikarenakan adanya tuntutan dari investor dan masyarakat agar perusahaan dan perbankan mengarah kepada praktik bisnis yang berkelanjutan, terutama ramah lingkungan.

Di sisi lain, dia menilai bahwa upaya memaksimalkan potensi tersebut tidak terlepas dari tantangan yang melingkungi. Menurutnya, diperlukan kesiapan dari perusahaan dan perbankan untuk mau dan berani secara konsisten memberikan standar kredit berkelanjutan.

“Sehingga bukan hanya faktor ekonomi atau keuntungan yang diperhatikan, tetapi juga faktor sosial dan lingkungan,” kata Trioksa ketika dihubungi Bisnis, Rabu (21/12/2022).

Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan isu lingkungan kini menyita perhatian, mulai dari banyaknya negara yang mulai mengampanyekan nol emisi hingga hasil forum G20, yang salah satunya terkait dengan peralihan sumber energi.

Menurutnya, aktivitas terkait ekonomi hijau ke depan akan semakin banyak ditambah dengan kehadiran bursa karbon. Piter menilai munculnya bursa karbon akan diikuti dengan proyek-proyek hijau yang bisa mendapatkan sertifikat karbon untuk diperjualbelikan.

“Semua ini akan menjadi proyek-proyek yang membutuhkan pembiayaan hijau. Memang tidak akan serta-merta di tahun 2023, tetapi trennya akan terus meningkat,” pungkasnya. 

Piter menilai tantangan bagi perbankan adalah terkait dengan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan proyek-proyek hijau ke depan. Oleh sebab itu, dia menyatakan pemerintah perlu terus mengampanyekan peluang-peluang ekonomi di proyek hijau dan mendukung dengan kemudahan regulasi, seperti pajak dan perizinan.

Dari sisi industri perbankan, sampai dengan kuartal III/2022, empat bank papan atas yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) mencatatkan kredit berkelanjutan sebesar Rp1.241,3 triliun hingga akhir September 2022.

Berdasarkan data yang diolah Bisnis dari laporan masing-masing perusahaan pada pekan lalu, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yakni sebesar Rp1.075,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper