Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Direksi Bank Raya (AGRO) Buka Suara Soal Emiten Sultan Subang (ZATA) Belum Bayar Utang

Direksi Bank Raya sebut telah membangun komunikasi dengan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) milik konglomerat asal Subang Asep Sulaeman Sabanda.
Alifian Asmaaysi
Alifian Asmaaysi - Bisnis.com 18 Januari 2023  |  11:37 WIB
Direksi Bank Raya (AGRO) Buka Suara Soal Emiten Sultan Subang (ZATA) Belum Bayar Utang
Zata, elzatta

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyebutkan tengah membangun komunikasi terhadap emiten milik crazy rich Subang, PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) yang menempatkan Aa Gym sebagai komisaris independen. Emiten ini dalam prospektusnya menyampaikan akan menggunakan dana IPO untuk membayar utang ke AGRO, namun dalam realisasi belum tercantum. 

"Sesuai prospektus [yang dibagikan] PT Besama Zatta Jaya Tbk. terdapat penggunaan dana IPO ZATA yang digunakan untuk pembayaran kewajiban Bank Raya," jelas Direktur Retail Agri dan Pendanaan Bank Raya, Dedy Hendrianto kepada Bisnis Selasa (17/1/2023).

Dedy melanjutkan secara singkat bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak ZATA. "Untuk itu, kami sudah berkomunikasi dengan ZATA agar dapat memenuhi komitmennya," pungkas Dedy.

Sebelumnya, ZATA baru-baru ini melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) setelah meraup dana sebesar Rp170 miliar. Adapun, hingga saat ini dana yang dilaporkan telah digunakan senilai Rp143,52 miliar.

Terkait rincian penggunaan dana diantaranya sebanyak Rp4,25 miliar untuk biaya penawaran umum, Rp114,72 miliar untuk penyetoran modal entitas anak PT Bersama Zatta Mulya dan sebanyak Rp28,8 miliar untuk menyetor modal entitas anak PT BDM. Sehingga perseroan mencatat masih menampung sisa hasil IPO senilai Rp22,218 miliar.

Padahal sebelumnya, manajemen ZATA dalam prospektusnya menjelaskan akan membayar kewajibannya atas kredit modal kerja pinjaman tetap reguler revolving dengan Bank Raya sekitar 5,91 persen dari dana yang diperoleh pada aksi penawaran umum perdana (IPO)

Adapun besaran pinjaman awal yang diberikan AGRO kepada ZATA diketahui sebesar Rp10 miliar per 30 September 2022. Sementara itu, per tanggal jatuh tempo pada 29 Desember 2022 plafon awal pinjaman ZATA kepada AGRO dilaporkan sebesar Rp14,9 dengan masing-masing bunga sebesar 11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ZATA Bersama Zatta Jaya
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top