Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyebutkan tengah membangun komunikasi terhadap emiten milik crazy rich Subang, PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) yang menempatkan Aa Gym sebagai komisaris independen. Emiten ini dalam prospektusnya menyampaikan akan menggunakan dana IPO untuk membayar utang ke AGRO, namun dalam realisasi belum tercantum.
"Sesuai prospektus [yang dibagikan] PT Besama Zatta Jaya Tbk. terdapat penggunaan dana IPO ZATA yang digunakan untuk pembayaran kewajiban Bank Raya," jelas Direktur Retail Agri dan Pendanaan Bank Raya, Dedy Hendrianto kepada Bisnis Selasa (17/1/2023).
Dedy melanjutkan secara singkat bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak ZATA. "Untuk itu, kami sudah berkomunikasi dengan ZATA agar dapat memenuhi komitmennya," pungkas Dedy.
Sebelumnya, ZATA baru-baru ini melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) setelah meraup dana sebesar Rp170 miliar. Adapun, hingga saat ini dana yang dilaporkan telah digunakan senilai Rp143,52 miliar.
Terkait rincian penggunaan dana diantaranya sebanyak Rp4,25 miliar untuk biaya penawaran umum, Rp114,72 miliar untuk penyetoran modal entitas anak PT Bersama Zatta Mulya dan sebanyak Rp28,8 miliar untuk menyetor modal entitas anak PT BDM. Sehingga perseroan mencatat masih menampung sisa hasil IPO senilai Rp22,218 miliar.
Padahal sebelumnya, manajemen ZATA dalam prospektusnya menjelaskan akan membayar kewajibannya atas kredit modal kerja pinjaman tetap reguler revolving dengan Bank Raya sekitar 5,91 persen dari dana yang diperoleh pada aksi penawaran umum perdana (IPO)
Baca Juga
Adapun besaran pinjaman awal yang diberikan AGRO kepada ZATA diketahui sebesar Rp10 miliar per 30 September 2022. Sementara itu, per tanggal jatuh tempo pada 29 Desember 2022 plafon awal pinjaman ZATA kepada AGRO dilaporkan sebesar Rp14,9 dengan masing-masing bunga sebesar 11 persen.