Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) melaporkan pengalihan sebanyak 651.900 saham tresuri perseroan telah rampung dilaksanakan.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPS yakni Arief Ismail menyampaikan bahwa pihaknya meraup dana segar senilai Rp1,63 miliar (Rp1.633.825.000).
"Pengalihan sebagian saham tresuri telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2023 sejumlah 651.900 lembar saham," jelas Arief dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (30/1/2023).
Sementara sebelumnya, pada kinerja tahun buku 2019 harga saham yang digunakan untuk mengkonversi nilai remunerasi deffered bonus sebesar Rp2.200 per helai dan pada tahun buku 2021 sebesar Rp3.210 per helai.
Dengan demikian, bila ditarik rata-rata pelepasan harga saham tresuri BTPS yang dibagikan pada 25 Januari 2023 lalu berada pada kisaran Rp2.507 per helai.
Arief melanjutkan, dengan telah dilaksanakannya pengalihan saham treasuri tersebut, maka sisa jumlah saham treasuri BTPS dilaporkan tercatat sebesar 616.100 lembar.
Untuk diketahui, saham treasuri yang dialokasikan dan didistribusikan kepada penerima tersebut merupakan komponen remunerasi bersifat variabel yang ditangguhkan (deferred bonus) yang mana saham tersebut juga tidak dikenakan lock-up period.
Sedangkan penerima bonus saham tresuri ini yakni anggota direksi dengan periode masa jabatan 6 Maret 2017 sampai dengan 16 April 2020 dan anggota direksi perseroan dengan masa jabatan 2020 sampai dengan 2023.
Sebelumnya, BTPS juga telah membagikan sebagian saham treasuri pada 25 Januari 2022 sejumlah 829.200 lembar saham kepada anggota direksi tahun buku 2018 dan 2019. Dalam dua pembagian saham treasuri pertama, masih tersisa 1,26 juta lembar per Desember 2022.