Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membukukan penerimaan premi sebesar Rp1,2 triliun dan laba sebesar Rp145,1 miliar (unaudited) sepanjang 2022.
Manajemen IFG terus berkomitmen untuk melakukan transformasi dan menciptakan bisnis baru yang tangible dan sustainable. Transformasi masih terus berjalan dan perusahaan telah mencatat kinerja yang positif sepanjang 2022.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan transformasi menjadi titik penting langkah IFG Life sebagai perusahaan asuransi baru di bawah holding asuransi, penjaminan, dan investasi milik pemerintah.
“Dengan ditunjang oleh sumber daya manusia [SDM] yang lebih produktif dan culture yang agile, perseroan akan fokus melakukan transformasi terkait dengan model bisnis yang baru sekaligus menguatkan citra IFG Life sebagai sebuah brand,” kata Harjanto dalam keterangannya, dikutip Rabu (22/2/2023).
Harjanto pun menambahkan bahwa ke depan perusahaan akan fokus pada mengembangkan produk asuransi yang murni berbasis proteksi.
Terlebih menurutnya untuk sukses menjalankan transformasi tersebut, ada pekerjaan rumah yakni membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi.
Di bawah naungan Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, tentunya memberikan IFG Life keuntungan dalam berkolaborasi dalam pengembangan bisnis kedepannya khususnya penguatan sinergi dalam ekosistem Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN).
Saat ini, IFG Life sedang melakukan sinergi dan kolaborasi secara intens dengan berbagai BUMN dan perusahan lainnya, antara lain dengan BTN, Pos Indonesia, Sarinah, Angkasa Pura II, Mandiri, LinkAja, dan Yokk.
“Kerja sama yang IFG Life jalin merupakan bagian dari komitmen IFG Life sebagai perusahaan asuransi yang memberikan proteksi di setiap tahapan kehidupan para nasabah dan masyarakat" ucapnya.
