Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Jiwasraya Berlanjut, IFG Life Bayar Klaim Rp5,9 Triliun

Sebanyak 157.312 polis telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life hingga Januari 2023.
Karyawan beraktivitas didepan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). /Bisnis-Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — IFG Life berkomitmen untuk menyelesaikan pengalihan polis sebagai mandat dari program penyelamatan nasabah Jiwasraya. Selain itu juga bertanggung jawab atas pembayaran manfaat polis nasabah eks Jiwasraya yang telah setuju mengikuti program restrukturisasi dan mengalihkan polisnya ke IFG Life. 

Adapun jumlah polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life mencapai 157.312 polis sampai dengan Januari 2023 

“IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp5,9 triliun kepada Pemegang Polis yang sudah beralih ke IFG Life sejak Desember 2021,” kata Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (21/2/2023).

Harjanto mengatakan pihaknya akan terus melakukan yang terbaik untuk dapat menyelesaikan pembayaran manfaat polis eks nasabah Jiwasraya yang telah mengikuti program restrukturisasi. Serta mengalihkan polisnya ke IFG Life sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis.

Sebelum pengalihan polis, pihaknya melakukan due diligence untuk memastikan polis Jiwasraya yang akan dialihkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Hal tersebut  perlu dilakukan guna menjalankan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta melakukan mitigasi segala risiko yang berpotensi memengaruhi kelayakan finansial, operasional, dan going concern kegiatan usaha IFG Life ke depan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan restrukturisasi Jiwasraya masih belum selesai sepenuhnya. Masih ada beberapa nasabah Jiwasraya yang belum dialihkan ke IFG Life. 

Selain itu masih ada Rp7,5 triliun aset yang perlu dipindahkan ke IFG Life. Ini merupakan sisa aset dari restrukturisasi yang telah diselesaikan pada 2021. 

“Terkait Jiwasraya kami update memang masih ada aset yang perlu kami pindahkan sejumlah Rp7,5 triliun, sisa aset dari restrukturisasi yang telah kami selesaikan pada 2022,” kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (13/2/2023). 

Tiko mengaku masih ada kekurangan pendanaan, karena kecepatan untuk penjualan aset sitaan masih lambat. Rencananya peningkatan akan dilakukan melalui cara investasi. 

“Kami memutuskan, karena OJK meminta dipercepat, untuk menambahkan PMN [Penyertaan Modal Negara] Rp3 triliun tahun ini,” kata Tiko.

Tiko melanjutkan sudah ada invetasi sebesar Rp5 triliun yang akan diajukan untuk penambahan PMN Jiwasraya sebagai bagian dari penyelesaian restrukturisasi yang lama. 

Kemudian, lanjut Tiko, sisa dari yang Rp5 triliun di dapat dari IFG yang sudah sehat sekarang. “Serta dari pengalihan aset reksadana yang disita oleh kejaksaan,” imbuhnya. 

Dia pun berharap dengan langkah-langkah tersebut penyelesaian Jiwasraya akan segera tuntas. Terlebih dia melihat masih ada nasabah yang belum dipindahkan ke IFG Life.

“Saya harapkan tahun ini bisa selesai sebelum tahun politik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper