Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jiwasraya Butuh Lagi Suntikan Modal Negara, OJK Minta RPK Baru

Pada Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) terakhir, Jiwasraya telah mendapatkan PMN Rp20 triliun dan pinjaman obligasi Rp6,7 triliun. 
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Restrukturisasi PT Jiwasraya belum kunjung selesai. Masih ada beberapa polis asuransi yang belum dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Jiwasraya dan stakeholder untuk segera menyelesaikan restrujturisasi Jiwasraya,  termasuk memindahkan seluruh polis ke IFG Life. 

Dia pun meminta Jiwasraya untuk menyerahkan rencana penyehatan keuangan (RPK) baru. Rencana sebelumnya dibuat berdasarkan PMN Rp20 triliun dan pinjaman obligasi Rp6,7 triliun.

“Jiwasraya itu kan sudah PMN Rp20 triliun, lalu ada pinjaman Rp6,7 triliun. Jadi sudah ada Rp26,7 triliun,” kata Ogi di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Adapun sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, terkait penuntasan masalah Jiwasraya, salah satu komitmen pemerintah adalah dengan menambahkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun.

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengungkapkan masih ada Rp7,5 triliun aset Jiwasraya  yang perlu dipindahkan ke IFG Life.

Angka itu merupakan perhitungan dari sisa aset dari restrukturisasi yang telah diselesaikan pada 2021. 

“Terkait Jiwasraya kami update memang masih ada aset yang perlu kami pindahkan sejumlah Rp7,5 triliun, sisa aset dari restrukturisasi yang telah kami selesaikan pada 2022,” kata Tiko dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (13/2/2023). 

Tiko mengaku masih ada kekurangan pendanaan, karena kecepatan untuk penjualan aset sitaan masih lambat. Rencananya peningkatan akan dilakukan melalui cara investasi. 

“Kami memutuskan, karena OJK meminta dipercepat, untuk menambahkan PMN Rp3 triliun tahun ini,” kata Tiko.

Tiko melanjutkan sudah ada invetasi sebesar Rp5 triliun yang akan diajukan untuk penambahan PMN Jiwasraya sebagai bagian dari penyelesaian restrukturisasi yang lama. 

Kemudian, lanjut Tiko, sisa dari yang Rp5 triliun didapat dari IFG yang sudah sehat sekarang. “Serta dari pengalihan aset reksa dana yang disita oleh kejaksaan,” imbuhnya. 

Dia pun berharap dengan langkah-langkah tersebut penyelesaian Jiwasraya akan segera tuntas, terlebih dia melihat masih ada nasabah yang belum dipindahkan ke IFG Life.

“Saya harapkan tahun ini bisa selesai sebelum tahun politik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper