Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank besar di Indonesia, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) bulan ini. Ada sejumlah mata acara yang akan dibahas salah satunya penentuan pembagian besaran dividen tunai kepada investor.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN misalnya telah mengumumkan kepada para pemegang sahamnya akan menyelenggarakan RUPST pada 16 Maret 2023 nanti. "Pemegang saham yang berhak menghadiri rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat di daftar pemegang saham perseroan pada penutupan jam perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 21 Februari 2023," tulis Direksi BTN dalam pengumumannya dikutip Bisnis pada Rabu (1/3/2023).
Ada sejumlah mata acara dalam RUPS BTN tersebut seperti penyampaian laporan tahunan, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022, penetapan remunerasi tahun buku 2023 dan tantiem tahun buku 2022 bagi direksi serta dewan komisaris perseroan.
Kemudian, BMRI akan menggelar RUPST pada 14 Maret 2023 mendatang. "Direksi Bank Mandiri berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini mengundang para pemegang saham untuk menghadiri RUPST perseroan secara fisik dan elektronik," kata Direksi BMRI.
Salah satu mata acara RUPST BMRI adalah persetujuan pemecahan saham perseroan (stock split) dengan rasio 1:2 atau dari Rp250 per saham menjadi Rp125 per saham.
Berdasarkan publikasi yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia, BCA juga akan menggelar RUPST pada 16 Maret 2023. Diantara mata acara RUPST BCA adalah pemanfaatan laba bersih yang diraihnya pada tahun buku 2022 untuk bagi-bagi dividen.
Baca Juga
"Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan," demikian dikutip dari publikasi BCA.
.jpg?w=300&h=221)
