Bisnis.com, JAKARTA – PT Lippo General Insurance Tbk. atau Lippo Insurance (LPGI) dan entitas anak membukukan laba setelah pajak senilai Rp73,83 miliar sepanjang 2022. Perolehan laba LPGI melesat 122,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula hanya bernilai Rp33,15 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, laba bersih LPGI secara konsolidasi ditopang oleh meningkatnya jumlah pendapatan premi sebesar 23,2 persen yoy. Nilainya naik dari Rp2,16 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada 31 Desember 2022.
Dari sana, LPGI membukukan jumlah premi bruto menjadi Rp2,44 triliun atau tumbuh 23,63 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,97 triliun. Emiten perasuransian dengan sandi saham LPGI itu juga melakukan pembayaran klaim bruto senilai Rp1,97 triliun pada 2022, atau meningkat 37,3 persen yoy dari semula Rp1,44 triliun.
Selain itu, total aset LPGI juga terpantau mengalami pertumbuhan sebesar 1,21 persen. Dengan demikian, total aset perusahaan naik dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,93 triliun sepanjang 2022.
Kemudian, liabilitas milik Lippo Insurance merangkak naik hingga 7,6 persen yoy dari Rp2,04 triliun menjadi Rp2,2 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan menyusut 14,1 persen yoy menjadi Rp730,14 miliar dari sebelumnya mencapai Rp850,19 miliar.
Beranjak dari sisi indikator kesehatan keuangan, rasio pencapaian berupa risk-based capital (RBC) LPGI berada di angka 182,0 persen pada 2022. Jika dibandingkan dengan posisi 2021, RBC perusahaan turun dari sebelumnya mampu di angka 200,4 persen.
Baca Juga
Meski mengalami penurunan, angka RBC yang dimiliki Lippo Insurance telah melampaui ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan semua perusahaan asuransi memiliki tingkat solvabilitas atau RBC minimal sebesar 120 persen. Hal ini sebagaimana tertuang di dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 71/POJK.05/2016.
Adapun hingga 31 Desember 2022, pemilik Lippo Insurance terdiri dari PT Inti Anugerah Pratama yang menggenggam 65,79 persen saham LPGI dan PT Star Pacific Tbk. sebesar 19,80 persen saham. Sisanya, yakni sebesar 14,41 persen saham LPGI direngkuh oleh masyarakat.