Bisnis.com, JAKARTA - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali datang dari Shopee yang kembali memecat sekitar 200 orang.
Shopee kini tengah berupaya melawan kerugian yang membengkak, sehingga perusahaan belanja online tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan untuk melakukan efisiensi.
"Diketahui Shopee telah memutus hubungan kerja sekitar 200 orang pada hari kamis, sebagian besar di divisi layanan pelanggan," dikutip dari Deal Street Asia, Kamis (9/3/2023).
Seorang karyawan Shopee yang baru saja terkena PHK membenarkan bahwa telah terjadi PHK. Dia menyayangkan aksi PHK tersebut.
Pada tahun lalu, Shopee telah memangkas sekitar 7.000 pekerjaan sejak Juni 2022, atau sekitar 10 persen dari total karyawannya. Perusahaan tengah berjuang untuk mengurangi kerugian yang membengkak.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah layoff di Shopee, gelombang PHK dari peritel online ini telah kehilangan hampir 90 persen kapitalisasi pasarnya sejak posisi puncak tahun lalu karena pertanyaan tentang prospek menghasilkan uang di era kenaikan suku bunga dan persaingan yang semakin ketat.
Baca Juga
Sea Ltd. telah memangkas karyawan, menutup operasi e-commerce di beberapa pasar Eropa dan Amerika Latin dan mengatakan akan mengurangi biaya untuk mengatasinya.