Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Erick Thohir: Penyehatan Dapen Bermasalah Butuh 3-5 Tahun

Saat ini dana pensiun dikelola masing-masing perusahaan BUMN, sehingga konsolidasi tidak mungkin dilakukan dalam waktu cepat.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  21:12 WIB
Erick Thohir: Penyehatan Dapen Bermasalah Butuh 3-5 Tahun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan paparan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN berencana melakukan konsolidasi BUMN Dana Pensiun yang bermasalah untuk kemudian dilakukan penyehatan, dengan masa transisi sekitar 3-5 tahun. 

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan pada akhir Maret 2023 BUMN akan menuntaskan pendataan Dapen dan sampai Senin (20/3/2023) sudah memasuki agenda penyehatan, sebelum melakukan konsolidasi perusahaan-perusahaan dana pensiun BUMN. 

Dalam prosesnya, BUMN akan memastikan para dana pensiun BUMN yang sekarang terpisah-pisah bisa mulai dikonsolidasikan manajemennya dengan kebijakan yang sama walaupun kepemilikanya masih berbeda-beda. 

“Hal ini terus terang tidak bisa dikonsolidasikan dalam satu tahun. Jadi ke depan konsolidasinya akan butuh waktu transisi 3-5 tahun,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Alasan dibutuhkan waktu hingga 5 tahun adalah saat ini dana pensiun dikelola masing-masing perusahaan BUMN, sehingga konsolidasi tidak mungkin dilakukan dalam waktu cepat. Selain itu proses penyehatan akan tergantung dari keuangan masing-masing BUMN. 

Adapun, hal yang akan diperbaiki di antaranya prosedur dan manajemennya agar menjadi satu kesatuan di bawah Indonesia Financial Group (IFG).

“Ini berbeda dari Jiwasraya dan Asabri, ada negara hadir dan sudah menjadi satu payung. Kalau BUMN tercecer berbagai perusahaan sehingga kita mau memastikan apakah perusahaan-perusahaan BUMN itu punya kekuatan top up, untuk menambal kerugian dana pensiun itu,” terangnya. 

Erick mengatakan, dari data yang sudah terkumpul, perkembangannya kini sudah memasuki agenda penyehatan dapen dalam kontrak manajemen. Adapun, pada akhir Maret ini para dana pensiun BUMN akan menyusun rencana roadmap dan implementasi penyehatan sebelum melakukan transisi. 

“Ini yang sedang kita dorong. Jadi semua dana pensiun itu ada kontrak manajemen sehingga bisa deteksi dan kita lihat sedalam-dalamnya, apa hal yang menyebabkan dana pensiun tidak sehat satu dan lainnya,” jelas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dana pensiun kementerian bumn erick thohir
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top