Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kredit UMKM Sulsel Tumbuh 11 Persen, OJK: Usaha Mikro Paling Dominan

Kredit usaha mikro Sulsel tumbuh 11 persen atau mencapai Rp54,47 triliun. Sektor usaha ini paling dominan.
Nugroho Nafika Kassa
Nugroho Nafika Kassa - Bisnis.com 22 Maret 2023  |  10:24 WIB
Kredit UMKM Sulsel Tumbuh 11 Persen, OJK: Usaha Mikro Paling Dominan
Ilustrasi pelaku usaha UMKM kerajinan tas kulit. JIBI.

Bisnis.com, MAKASSAR - Realisasi kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari 2023 tercatat mencapai Rp54,47 triliun atau tumbuh 11 persen (year-on-year/yoy). Angka ini didukung dengan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) yang hanya 3,29 persen.

Pangsa kredit UMKM di wilayah ini tercatat telah mencapai 40,14 persen dari total kredit yang mencapai Rp138,35 triliun, dengan jumlah debitur yang saat ini sebanyak 931.729 rekening.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Darwisman mengatakan pertumbuhan cukup pesat terjadi pada kredit usaha mikro yang mencapai 35,52 persen (yoy) atau terealisasi Rp25,50 triliun. Angka tersebut menjadikan share kredit usaha mikro terhadap kredit UMKM sebesar 46,82 persen.

"Apalagi NPL kredit mikro menjadi yang paling kecil hanya sebesar 1.98 persen. Ini tentu menjadi kabar yang cukup menggembirakan bagi kredit UMKM Sulsel," ungkapnya di Makassar, Selasa (21/3/2023).

Berbeda dengan kredit mikro, kredit usaha kecil dan kredit usaha menengah di Sulsel justru mengalami kontraksi, meskipun tidak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kredit UMKM di wilayah ini.

Kredit usaha kecil tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,05 persen (yoy) menjadi Rp19,15 triliun dengan NPL 3,94 persen. Share kredit usaha kecil terhadap kredit UMKM Sulsel sendiri diketahui sebesar 35,16 persen.

Sementara untuk usaha menengah juga mengalami kontraksi sebesar 4,66 persen (yoy) menjadi Rp9,82 triliun. NPL usaha menengah di Sulsel tercatat paling buruk dibanding usaha mikro dan kecil karena telah di atas ambang batas atau mencapai 5,42 persen.

"Untuk usaha menengah di Sulsel, share-nya juga yang paling rendah terhadap kredit UMKM di wilayah ini, hanya 18,02 persen," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kredit penyaluran kredit kredit umkm OJK
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top