Bisnis.com, JAKARTA - PT Archor Teknologi Digital (Qoala), perusahaan teknologi yang menjembatani produk asuransi (insurtech) melalui kerja sama dengan broker PT Mitra Jasa Pratama, mengumumkan mendapatkan suntikan dari investor sebesar US$7,5 juta atau sekitar Rp113 miliar. Dana jumbo ini digunakan untuk meningkatkan pasar asuransi bagi segmen yang belum terlayani oleh pemain konvensional.
Founder dan CEO Qoala Harshet Lunani mengatakan dana tambahan Seri B+ akan digunakan untuk semakin menyederhanakan proses kepemilikan asuransi. Lainnya, dana investor akan dibelanjakan untuk meningkatkan penawaran produk dan product experience. Strategi ini diharapkan meningkatan posisi Qoala di Asia Tenggara.
Dana yang sama juga akan meningkatkan jenis produk dan perluasan pasar oleh Qoala di Asia Tenggara. "Dengan fokus untuk mengatasi tantangan aksesibilitas dan keterjangkauan asuransi dalam pasar negara berkembang di Asia Tenggara," kata Harshet dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (29/3/2023).
Ruzgar Barisik, mewakili responsAbility yang memimpin pendanaan imenyebutkan pertumbuhan Qoala yang membuat pihaknya tertarik melakukan ekspansi.
"Pertumbuhan Qoala di saat pandemi menunjukkan bahwa pendekatan omnichannel dapat mendistribusikan asuransi ke populasi yang saat ini tidak terlayani oleh incumbent atau sebelumnya belum pernah memiliki asuransi sama sekali," katanya.
Qoala mengklaim dalam wilayah operasinya yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia telah membayarkan klaim sebesar US$30 juta atau Rp452 miliar selama beroperasi.
Baca Juga
Dalam akta notaris 2019 yang dipublikasikan di Berita Negara, pemegang saham PT Archor Teknologi Digital (Qoala) adalah Qoala Technology Pte Ltd dengan 2.000 lembar saham Seri A sebesar 1.0000 lembar dan saham Seri C ebanyak 1.000 lembar senilai Rp2 miliar. Selanjutnya pemegang saham Qoala dalam publikasi akte terakhir ini adalah Tommy Martin dengan kepemilikan saham Seri B sebanyak 500 lembar atau senilai Rp500 juta.
Akta yang sama juga mencatat PT Archor Teknologi Digital meningkatkan modal dasar menjadi Rp10 miliar dengan saham seri A sebanyak 8.500 lembar, 500 lembar saham seri B, dan 1.000 lembar saham seri C.
Dengan putaran pendanaan ini, maka komposisi pemegang saham Qoala akan kembali berubah.