Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Transaksi Super Apps BRImo Capai Rp156,98 Triliun

Layanan digital banking milik BRI (BBRI), BRImo juga mencatat pertumbuhan transaksi mencapai 111,93 persen yoy mencapai 120,98 juta kali.
BRImo BRI/bri.co.id
BRImo BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat sepanjang tahun ini, hingga Februari 2023 nilai transaksi digital banking melalui BRImo naik 97,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp156,98 triliun.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menjelaskan BRImo juga mencatat pertumbuhan transaksi 111,93 persen yoy, menjadi 120,98 juta kali.

"Pertumbuhan pesat BRImo tersebut tak lepas dari lebih dari 100 fitur di dalam BRImo yang terhubung dengan berbagai aggregator atau biller," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (29/3/2023).

Adapun, hingga Februari 2023 jumlah pengguna BRImo juga tercatat tembus 25,05 juta user. 

Aestika menambahkan, ke depan BBRI juga akan meluncurkan sejumlah fitur baru. Di antaranya, digital saving, registrasi BRImo, fast menu, tarik tunai tanpa kartu, hingga mempersiapkan personal financial management.

"Saat ini BRI juga tengah menyiapkan beragam fitur-fitur menarik yang mengedepankan pada ecosystem transaction di dalam BRImo. Oleh karenanya, BRI optimistis transaksi digital melalui BRImo akan terus meningkat," tambahnya.

Beberapa ekosistem tersebut nantinya akan diintegrasikan ke aplikasi BRImo dengan berkolaborasi beberapa fintech besar di Indonesia. Nantinya fitur ekosistem tersebut akan menambah daya tarik baru pengguna BRImo untuk meningkatkan transaksi.

"BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital secara holistik untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui financial super app milik BRI, BRImo. Penguatan fitur akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah (customer centric)," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksi bahwa penggunaan digital banking perbankan masih tetap tumbuh pada 2023. Hal tersebut terindikasi dari meningkatnya nilai transaksi mencapai Rp52.545 triliun atau meningkat 28,72 persen yoy pada 2022.

"Nilai transaksi digital banking meningkat 28,72 persen yoy menjadi Rp52.545,8 triliun rupiah [pada 2022] dan diproyeksi tumbuh 22,13 persen yoy mencapai Rp64.175,1 triliun rupiah pada tahun 2023," jelas Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beberapa waktu lalu.

Perry menambahkan, pertumbuhan transaksi digital banking mendorong berkembangnya transaksi ekonomi dan keuangan digital dalam upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper