Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Siap Tebar THR Dividen Rp2,87 Triliun

Keputusan pembagian dividen tunai telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) CIMB Niaga yang digelar pada Senin (10/4/2023).
Aktivitas di salah satu cabang Bank CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (2/11/2022).  /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas di salah satu cabang Bank CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (2/11/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) telah memutuskan penggunaan 60 persen laba bersihnya Rp2,87 triliun untuk pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022.

Keputusan itu telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) CIMB Niaga yang digelar pada Senin (10/4/2023). Dividen tunai tersebut akan efektif dibayarkan pada bulan depan (10/5/2023) setelah lebaran.

Dengan asumsi total saham BNGA yang beredar sebanyak 25,13 miliar, maka dividen per saham yang akan ditebar sekitar Rp114 per lembar.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan dalam keterangan tertulis pada Senin (10/4/2023).

CIMB Niaga sendiri telah mencatatkan laba bersih secara bank only untuk tahun buku 2022 sebanyak Rp4,78 triliun. Laba BNGA ini melonjak 22,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,9 triliun.

Selain dividen, sisa laba bersih tahun buku 2022 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

Sementara itu, laba BNGA secara konsolidasi pada 2022 mencapai Rp5,04 triliun, naik 22,9 persen yoy dibandingkan laba konsolidasi pada tahun sebelumnya Rp4,1 triliun. 

“Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset, dan pengelolaan beban operasional yang baik," kata Lani.

Sebagaimana diketahui, CIMB Niaga sendiri telah menyalurkan kredit secara konsolidasi Rp196,6 triliun pada 2022, naik 8,25 persen yoy. Meskipun, aset bank turun 1,29 persen yoy menjadi Rp306,75 triliun.

BNGA juga telah mencatatkan perbaikan kualitas aset, terlihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang menciut dari 3,51 persen pada 2021, menjadi 2,84 persen pada 2022. Kemudian, NPL net turun dari 1,17 persen pada 2021, menjadi 0,75 persen pada 2022.

Pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi ini juga menurut Lani menghasilkan laba per saham yang naik menjadi Rp202,21 per saham. 

Dengan pencapaian ini, laba bersih CIMB Niaga dalam lima tahun terakhir juga tumbuh secara rata-rata di posisi dobel digit atau 10 persen per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper