Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE) atau Sinarmas MSIG Life tengah menunggu lampu hijau dari regulator untuk memasarkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked.
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengestimasikan produk unit linked baru yang telah disesuaikan dengan SEOJK PAYDI bisa mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal III/2023.
“Kita akan launch kembali [produk unit linked] setelah approval OJK kuartal III/2023,” kata Wianto saat ditemui usai acara peluncuran My Health Risk Score di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Wianto menuturkan bahwa produk unit linked harus mengikuti peraturan baru yang tercantum di SEOJK PAYDI, mulai dari proses penjualan hingga materi penjualan.
“Tahun ini insya Allah [meluncurkan produk unit linked], kan harus ada approval dari OJK, nanti ada single premium, reguler premium, dan 6 riders. Total ada 8 produk, 2 produk inti dan 6 produk tambah,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Wianto menuturkan bahwa produk unit linked tidak lagi mendominasi. Rasio premi produk tradisional pada kuartal I/2023 jauh lebih besar, yakni 70:30.
Baca Juga
Adapun untuk tahun ini, Wianto memproyeksikan produk unit linked masih akan mengalami shifting. Namun demikian, emiten bersandi saham LIFE itu berharap produk unit linked dapat kembali meningkat meski tidak mendominasi seperti tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan setelah kita launch [produk unit linked], itu akan bounce sedikit. Tapi perkiraan saya itu 50:50. Kalau mau seperti dulu itu nggak mungkin, kalau di bawah 50 mungkin bisa,” tandasnya.