Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Kelola THR: Beli Baju Baru atau Bayar Utang Dulu?

Simak tips jitu mengelola tunjangan hari raya atau THR. Salah satunya untuk bayar utang.
Ilustrasi tips mengelola THR. Dok. Freepik.
Ilustrasi tips mengelola THR. Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat memerlukan perencanaan keuangan yang baik saat Ramadan dan Lebaran. Saat momen ini, kerap kali banyak uang yang harus dikeluarkan untuk buka bersama, membeli baju baru, hingga mudik. 

Menjelang Lebaran umumnya pekerja akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Lalu bagaimana cara mengelola THR dengan bijak supaya keuangan tetap sehat setelah Lebaran?

Head of Research and Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra mengatakan dengan pengelolaan yang baik, manfaat THR dapat dinikmati bukan hanya pada saat Lebaran, tetapi juga dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan bahkan setelah selesai perayaan Lebaran. 

Menurutnya masyarakat dapat menggunakan tips alokasi THR 10-20-60-10, yaitu 10 persen untuk membayar zakat, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 40 persen hingga 60 persen untuk kebutuhan hari raya dan membayar utang atau cicilan, dan 10 persen untuk dana darurat.

Tips Jitu Mengelola THR 

1. Membuat Pos Pengeluaran 

Pertama masyarakat perlu membuat pos pengeluaran keperluan hari raya, seperti mudik, belanja kebutuhan pokok, dan memberi amplop untuk keluarga besar. Idealnya, alokasi untuk keperluan hari raya paling besar 60 persen dari THR.

 
2. Zakat dan Sedekah 

Bagi pekerja yang beragama Islam, tidak ada salahnya untuk memenuhi kewajiban membayar zakat. Serta memberikan sedekah untuk yang berhak menerimanya. Alokasinya 10 persen dari THR.

 
3. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

Sisihkan THR untuk tabungan dan investasi untuk kebutuhan masa depan, dengan alokasi 20 persen dari THR. 

 

3. Lunasi Utang dengan THR

Supaya utang tidak menumpuk dan menambah beban finansial, utamakan THR untuk melunasi atau mencicil utang terlebih dahulu.

 
4. Jangan Lupakan Dana Darurat

Terakhir, sisihkan dana darurat dengan alokasi 10 persen dari THR. Berbeda dengan tabungan yang memiliki goal tertentu, dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper