Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi yang dibentuk untuk menerima transfer polis dari kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya, berkomitmen untuk melakukan transformasi digital untuk mewujudkan asuransi yang transparan dan kredibel.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja meyakini transformasi digital merupakan kunci untuk mewujudkan asuransi yang transparan dan kredibel, meski membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi lewat digitalisasi bukanlah pekerjaan rumah yang mudah.
“Nasabah adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk membangun IFG Life sebagai perusahaan yang berorientasi pada konsumen dengan didukung teknologi digital,” kata Harjanto dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (20/4/2023).
Harjanto menyatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh IFG Life tidak sekadar dalam hal penjualan produk secara digital, melainkan jauh lebih luas dengan mencakup cara perusahaan melakukan bisnis serta pendekatan-pendekatan yang dilakukan kepada konsumen atau nasabah, termasuk ketika konsumen perlu untuk melakukan pengajuan klaim.
Di samping itu, anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) itu juga mendesain produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan customer.
“Kita bangun transformasi digital, bukan hanya sekadar menjual secara digital, cara kita melakukan bisnis, dan lain sebagainya dilakukan secara digital, terutama yang customer centric,” ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya dengan efisiensi sebagai imbas dari digitalisasi, IFG Life dapat menawarkan produk perlindungan dengan premi yang sangat terjangkau kepada masyarakat.
