Bisnis.com, JAKARTA - Pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) ke PT Asuransi Jiwa Indonesia Financial Group (IFG Life) ditargetkan selesai tahun ini. Untuk menyelesaikan masalah tersebut IFG Life membutuhkan tambahan permodalan Rp8,01 triliun.
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (IFG) Hexana Tri Sasongko mengatakan dalam skenario yang disiapkan, sumber pendanaan tersebut sebesar Rp3 triliun berasal daro Penyertaan Modal Negara (PMN) dari cadangan investasi. Kemudian dari rampasan tipikor di kas negara sebesar R3,1 triliun.
"Jadi Rp6,1 triliun, kan kebutuhannya 8,01 sisanya IFG yang melakukan fundraising untuk menutup kebutuhan tersebut," kata Hexana ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).
Hexana mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menyelesaikan fundraising Rp1,9 triliun sampai Rp2 triliun. Target fundraising tersebut rencananya selesai pada Juni 2023.
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan detail rencana penambahan PMN untuk pengalihan polis Jiwasraya ke IFG Life. Per Februari 2023, terdapat 157.000 polis dengan nilai liabilitas sebesar Rp7,4 triliun yang belum bisa dialihkan karena keterbatasan keuangan.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa pengalihan polis ditargetkan selesai tahun ini. Namun ada keterbatasan dana karena memang kebutuhan PMN pertama tidak terpenuhi secara utuh dan banyak aset yang dilakukan impairment.
Baca Juga
"Setelah mengajukan rapat internal dengan Presiden dan diputuskan bahwa pemindahan polis harus dituntaskan tahun ini sehingga membutuhkan PMN tambahan yang kami ajukan sebesar Rp3 triliun," kata pria yang akrab disapa Tiko dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (12/4/2023).