Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh Tipis, BTN (BBTN) Raup Laba Rp801 Miliar Per Kuartal I/2023

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah mencatat laba bersih Rp801 miliar sepanjang kuartal I/2023.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (ketiga kanan) /JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (ketiga kanan) /JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah mencatat laba bersih Rp801 miliar sepanjang kuartal I/2023, tumbuh tipis 3,42 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp774 miliar.

Dalam laporan Analyst Meeting kuartal I/2023 yang dirilis di keterbukaan informasi, BTN mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp3,12 triliun, turun 12,68 persen yoy. Namun, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya 57,11 persen yoy menjadi Rp875 miliar pada kuartal I/2023.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kinerja perseroan pada kuartal I/2023 dipengaruhi upaya transformasi seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Hal tersebut menurutnya memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar, dan produktivitas karyawan.

“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif," kata Nixon dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/4/2023).

Dari sisi intermediasi, bank spesialis kredit perumahan ini telah menyalurkan kredit dan pembiayaan Rp299,74 triliun sepanjang kuartal I/2023, tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.

Nixon mengatakan penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. 

Dari jumlah tersebut, KPR subsidi pada kuartal I/2023 mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun tumbuh 10,9 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun. Sedangkan KPR non subsidi tumbuh 5,37 persen yoy menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I/2023.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Nixon. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pun membaik. NPL gross Bank BTN berada di level 3,54 persen pada kuartal I/2023, lebih rendah dari posisi kuartal I/2022 3,6 persen.

Namun, NPL nett Bank BTN naik dari 1,28 persen pada kuartal I/2022 menjadi 1,46 persen pada kuartal I/2023.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan membuat total aset Bank BTN naik 9,25 persen yoy menjadi Rp401,50 triliun pada akhir Maret 2023.

Dari sisi pendanaan, BTN telah meraup dana pihak ketiga (DPK), Rp319,60 triliun, naik 10,01 persen yoy. Perolehan dana murah atau current account savings account (CASA) BTN pada kuartal I/2023 mencapai Rp166,80 triliun, naik sebesar 30,05 persen dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp128,26 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper