Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance mengungkapkan jenis pembiayaan kendaraan roda dua atau kredit sepeda motor masih mendominasi di lini bisnis perusahaan.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan jenis pembiayaan tersebut sebagaimana komitmen perusahaan yang berfokus pada pembiayaan sepeda motor, modal kerja, dan multiguna.
“Hingga saat ini kebutuhan konsumen kami didominasi oleh permintaan pembiayaan kendaraan roda dua,” kata Christel kepada Bisnis, dikutip Minggu (30/4/2023).
Selain itu, Christel mengungkapkan permintaan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan juga merupakan pembiayaan yang paling diminati masyarakat, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM.
Adapun pada 2023, Christel menuturkan pemulihan di berbagai sektor ekonomi di tahun ini membuat permintaan masyarakat akan pembiayaan juga tidak surut selama bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran.
“Mandala mengantisipasinya dengan tetap fokus dalam meningkatkan kualitas layanan untuk seluruh konsumen kami serta masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga
Sepanjang 2022, Mandala Finance membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp658,51 miliar, atau naik 35,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp485,25 miliar pada 2021.
Presiden Direktur Mandala Finance Harryjanto Lasmana menjelaskan pendapatan usaha menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba Mandala Finance sepanjang 2022.
“Kita masih tetap fokus di roda dua, baik new maupun refinancing. Jadi pendorongnya adalah pendapatan usaha dan pendapatan bunga,” kata Harryjanto dalam Paparan Kinerja 2022 di Kantor Mandala Finance, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Dari sana, pendapatan perusahaan tercatat meningkat sebesar 24,54 persen yoy menjadi Rp2,21 triliun pada 2022. Perolehan tersebut berasal dari pembiayaan baru yang mencapai Rp5,19 triliun atau tumbuh 3,13 persen yoy.
“Pencapaian in menunjukkan keberhasilan Mandala dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan, serta mampu mempertahankan pertumbuhan perusahaan yang sehat,” pungkasnya.