Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Citibank Rp568,71 Miliar pada Kuartal I/2023, Naik 51,7 Persen

Sepanjang kuartal I/2023, Citibank membukukan laba bersih senilai Rp568,7 miliar yang didorong oleh kenaikan pendapatan.
Citibank/Reuters-Robert Galbraith
Citibank/Reuters-Robert Galbraith

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp568,71 miliar sepanjang periode tiga bulan pertama 2023. Angka tersebut tercatat meningkat 51,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp375 miliar.

Mengacu pada laporan keuangan Citibank yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Senin (15/5/2023), peningkatan laba bersih tersebut seiring dengan kinerja positif pada sisi top line. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tercatat menebal 59 persen secara yoy menjadi Rp1,21 triliun dari Rp766,23 miliar.

Di samping itu, Citibank membukukan keuntungan dari penjabaran transaksi valuta asing melesat 390 persen secara yoy menjadi Rp642,23 miliar dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp130,96 miliar.

Adapun, pendapatan berbasis komisi (fee based income) Citibank diketahui hanya naik tipis 7 persen secara yoy sebesar Rp411,39 miliar dari posisi sebelumnya Rp384,56 miliar.

Seiring dengan penghijauan pada sisi bottom line, sisi profitabilitas bank turut terkerek. Rasio imbal aset (return on asset/ROA) bank meningkat 69 basis poin (bps) menjadi 2,91 persen dari 2,22 persen. Sementara, imbal ekuitas (return on equity/ROE) bank melesat 380 bps menjadi 13,70 persen pada Maret 2023 dari 9,90 persen pada Maret 2022.

Selaras, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga menunjukkan tren positif, tumbuh 135 bps menjadi 5,05 persen dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya 3,70 persen.

Hingga Maret 2023, total aset Citibank Indonesia tembus Rp101,72 triliun. Angka tersebut tumbuh dobel digit mencapai 14 persen dibandingkan dengan posisi pada Maret 2022 sebesar Rp88,93 triliun.

Meski total aset mengalami peningkatan, Citibank justru mencatat penyaluran kredit susut 5 persen secara yoy menjadi Rp39,87 triliun.

Sementara itu, sisi kualitas aset bank terpantau masih dalam posisi terjaga. Tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross turun 11 bps menjadi 2,83 persen dari 2,94 persen. Kemudian, NPL net juga berhasil ditekan ke level 0,07 persen, susut 19 bps dari 0,26 persen.

Dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) Citibank tumbuh 23 persen secara yoy menjadi Rp76,5 triliun. Peningkatan tersebut utamanya disokong oleh pertumbuhan simpanan deposito Rp17,65 triliun tumbuh 50 persen yoy.

Sementara itu, dana murah (current account saving account/CASA) bank tetap tumbuh 17 persen yoy menjadi 58,85 triliun. Ditopang oleh giro tembus Rp52,29 triliun tumbuh 24 persen, sedangkan simpanan tabungan tercatat susut 19 persen menjadi Rp6,55 triliun hingga kuartal I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper