Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah resmi megoperasikan bank digitalnya dengan melakukan rebranding PT Bank Mayora menjadi hibank. Perubahan nama tersebut merupakan bentuk awal transformasi menjadi bank digital.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, dengan transformasi tersebut diharapkan hibank bisa menjadi penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital. Bank digital BNI ini nantinya khusus menggarap segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Tentunya merupakan salah satu surprise dari kami. Dengan perubahan nama ini, hibank akan kami dorong dapat meningkatkan kinerja di segmen UMKM khususnya dalam upaya memberi kontribusi positif membangun negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023).
Untuk diketahui sebelumnya, BNI secara resmi telah mengakuisisi PT Bank Mayora pada 18 Mei 2021 untuk kemudian ditransformasi menjadi bank digital. Saat ini, porsi kepemilikan saham hibank digenggam sebesar 63.92 persen oleh BNI dan 36.08 persen oleh PT Mayora Inti Utama.
Lebih lanjut, Royke manambahkan, pengangkatan manajemen baru pun telah dilakukan dan diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan.Menurut dia, direksi baru hibank saat ini merupakan kombinasi yang ideal karena terdiri dari profesional dan expertise yang berasal dari berbagai latar belakang yaitu konsultan, startup, fintech, dan perbankan.
"Melalui kolaborasi manajemen baru hibank dipercaya dapat membawa perubahan positif dengan semangat dan harapan baru dalam mewujudkan visi bank digital menjadi bank UMKM 'digital-first' yang terunggul di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga
Adapun, hibank sendiri diketahui telah mendapatkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 17 Mei 2023.
Direktur Utama hibank Jenny Wiriyanto mengatakan, hibank akan memantapkan peran sebagai orkestrator ekosistem bagi UMKM."Kami akan menyediakan beragam solusi digital terintegrasi guna membantu UMKM tumbuh lebih tinggi 'high' dan berkelanjutan," pungkasnya.