Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank IBK (AGRS) Bidik Aset Rp50 Triliun dan Laba Rp1 Triliun pada 2030

Bank IBK (AGRS) menetapkan sejumlah target yang ingin dicapai pada 2030, di antaranya aset senilai Rp50 triliun dan laba Rp1 triliun.
Bank IBK Indonesia/Dokumen Bank IBK Indonesia
Bank IBK Indonesia/Dokumen Bank IBK Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) menargetkan aset Rp50 triliun pada 2030. Salah satu strateginya yakni dengan menggaet PT Krakatau Posco.

Berdasarkan paparan publik yang dirilis di keterbukaan informasi, Bank IBK Indonesia menargetkan pertumbuhan aset secara berkelanjutan. "Fokus pada pertumbuhan hingga mencapai total aset Rp50 triliun," tulis Manajemen Bank IBK Indonesia pada Selasa (30/5/2023).

Per 31 Desember 2022, Bank IBK Indonesia telah meraup aset Rp18,3 triliun, tumbuh 28,87 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Emiten bank berkode AGRS ini juga menargetkan kredit mencapai Rp40 triliun pada 2030. Per akhir 2022, kredit yang disalurkan AGRS mencapai Rp8 triliun.

Bank IBK Indonesia juga telah meraup laba bersih Rp103 miliar pada 2022 dan menargetkan laba Rp1 triliun pada 2030.

Untuk mencapai target tersebut Bank IBK Indonesia menyiapkan sejumlah strategi. Bank IBK Indonesia misalnya menggaet Krakatau Posco. Perseroan telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Krakatau Posco untuk program pertumbuhan bersama dengan memberikan pinjaman kepada supplier Krakatau Posco.

Bank IBK juga telah meluncurkan program pembiayaan rantai pasokan dan program pembiayaan kesehatan.

Selain itu, untuk mencapai target AGRS meluncurkan program promosi kredit yang kompetitif untuk nasabah baru. Bank juga meluncurkan produk setoran cashback. Lalu, perseroan menjalankan penawaran umum terbatas (PUT) untuk menyuntikkan modal tambahan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dari sisi digital dan jaringan, Bank IBK Indonesia mengembangkan layanan BI Fast di e-banking hingga meluncurkan fitur QRIS.

Untuk sistem kredit, perseroan di antaranya mengembangkan dan memulai uji coba sistem pemeringkatan kredit serta sistem analisis kredit. Lalu, pada sisi kepatuhan, AGRS misalnya akan mengembangkan sistem keamanan teknologi informasi (IT).

Bank yang dimiliki oleh Industrial Bank of Korea ini juga telah mencatatkan kinerja moncer pada awal tahun ini. Per kuartal I/2023, Bank IBK Indonesia telah memperoleh laba bersih Rp56 miliar, tumbuh 75 persen yoy.

AGRS juga telah menyalurkan pinjaman Rp7,97 triliun pada kuartal I/2023, naik 24 persen yoy. Total aset pun naik 4,8 persen yoy menjadi Rp19,18 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper