Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) merombak jajaran pengurus hingga mendapatkan restu rencana aksi korporasi Right Issue ke VI usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (13/2/2024) di Jakarta.
Keputusan RUPSLB tersebut antara lain menyetujui pengunduran diri Cha Jae Young dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan dan memutuskan untuk mengangkat Oh In Taek sebagai Direktur Utama Perseroan.
"Adapun proses penilaian kemampuan dan kepatutan Oh In Taek telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Desember 2023," tulis manajemen yang dikutip Kamis (15/2/2024).
Sebagaimana diketahui Cha Jae Young diangkat menjadi Direktur Utama Bank IBK Indonesia pada RUPSLB yang diselenggarakan pada 11 Februari 2022
Pengangkatan tersebut sesuai dengan surat keputusan anggota Dewan Komisaris OJK No. KEP-10/D.03/2022 tanggal 25 Januari 2022 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper).
Baca Juga
Dengan keputusan ini, susunan Direksi Bank IBK 2024 sebagai berikut:
Direktur Utama : Oh In Taek
Direktur : Lee Dae Sung
Direktur : Edwin Rudianto
Direktur : Maria Cortilia Vera Afianti
Direktur Kepatuhan : Alexander Frans Rori
Sementara itu untuk susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan.
Komisaris Utama Independen : Taufik Hakim
Komisaris : Kang HO Chang
Komisaris/ Komisaris Independen : Damal Bayu Utama
Komisaris/ Komisaris Independen : Joni Swastanto
Selain menyetujui perubahan susunan pengurus dalam RUPSLB, Perseroan juga telah menyetujui rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue ke VI.
Dalam RUPSLB pemegang saham telah menyetujui rencana Right Issue ke VI melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 11.706.543.991 lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Penambahan Modal dengan HMETD Perseroan ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menambahkan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja Perseroan, serta daya saing bisnis dalam dunia perbankan.
"Diharapkan dengan adanya aksi korporasi ini dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan," tulis manajemen perusahaan.