Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSAK 74 Kontrak Asuransi Ubah Lanskap Industri, Indonesia Re Komitmen Patuhi Aturan

BUMN Reasuransi Indonesia Re memastikan pihaknya telah memasuki tahapan finalisasi untuk penerapan PSAK 74 tentang Kontrak Asuransi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono./Bisnis - Tangkap Layar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono./Bisnis - Tangkap Layar.

Bisnis.com, JAKARTA—  PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re berkomitmen mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 tentang Kontrak Asuransi. Aturan pencatatan akuntansi keuangan terbaru ini akan merubah lanskap industri asuransi.

“Aturan tersebut kan 2025, tapi kami [perusahaan asuransi dan reasuransi] diminta melakukan paralel pada 2024. Kami sedang dalam proses finalisasi,” kata Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu saat bincang-bincang bersama media di Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023). 

Benny mengatakan bahwa penerapan PSAK 75 merupakan praktik dari Good Corporate Governance (GCG), sehingga pihaknya perlu untuk  menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.

Diberitakan sebelumnya, OJK optimis terhadap kesiapan industri asuransi dalam mengimplementasikan PSAK 74 pada 2025. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono tidak memungkiri masih terdapat beberapa kendala di industri yang perlu mendapat perhatian lebih, di antaranya kesiapan sistem informasi. Namun demikian pihaknya yakin aturan tersebut dapat diterapkan tepat waktu. 

“Dengan dibentuknya Steering Committee dan Tim Pelaksana PSAK 74, OJK optimis kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik,” kata Ogi dalam keterangan tertulis.

Ogi menjelaskan Steering Committee dan Tim Pelaksana PSAK 74 beranggotakan orang-orang yang terkait erat dengan implementasi PSAK 74 seperti industri, asosiasi profesi hingga pemerintahan. Tim tersebut, sambung Ogi, secara umum bertugas untuk mengawal agar industri asuransi dapat menerapkan PSAK 74 dengan baik dan tepat waktu. 

Adapun industri asuransi ditargetkan sudah dapat neraca awal dengan menggunakan PSAK 74 pada akhir tahun 2024.  “Saat ini, kami menilai bahwa mayoritas Perusahaan sudah dapat menyusun neraca awal tersebut,” katanya. 

Ogi mengatakan OJK menilai perusahaan asuransi yang melakukan penerapan awal PSAK 74 mampu menyajikan laporan keuangan versi terbaru itu secara memadai dan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam penerapan awal tersebut.

Perusahaan asuransi juga diharapkan mampu menyelesaikan pembangunan sistem dan teknologi informasi untuk menerapkan PSAK 74 pada tahun ini. Selain itu, OJK telah meminta beberapa pelaku industri  untuk melakukan simulasi dan perhitungan dampak penerapan PSAK 74 terhadap laporan keuangan Perusahaan Asuransi.

“Tidak lupa, dari sisi internal, OJK juga sedang menyiapkan payung hukum yang tepat agar penerapan PSAK 74 juga sesuai dengan regulasi yang ada,” ulas Ogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper