Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) hari ini melakukan pembayaran pokok dan bunga terakhir obligasi subordinasi senilai Rp819,25 miliar.
Seiring dengan pelunasan tersebut, manajemen BNII mengumumkan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II tahun 2016 per hari ini, Senin (12/6/2023) secara resmi tidak lagi tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
"Perseroan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga terakhir (bunga ke-28) atas obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II tahun 2016 kepada pemegang obligasi," tulis manajemen BNII yang diwakilkan oleh Muhamadian serta Thilaghavathy Nadason selaku Direktur perseroan, Senin (12/6/2023).
Dana pelunasan pokok dan bunga obligasi subordinasi dengan total Rp819,25 itu terdiri dari pokok obligasi subordinasi sebesar Rp800 miliar dan bunga obligasi subordinasi ke-28 secara gross Rp19,25 miliar.
Baca Juga
Manajemen Maybank Indonesia menjelaskan, dana yang digunakan untuk melakukan pelunasan tersebut bersumber dari aset likuid perseroan serta arus kas lainnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pada awal tahun ini Maybank Indonesia juga telah merampungkan pelunasan obligasi berkelanjutan II tahap Il tahun 2018 yang telah jatuh tempo pada 15 Maret 2023. Adapun, nilai pelunasan pokok dan bunga obligasi tersebut diketahui sebesar Rp657 miliar.
Sementara itu, mengacu data KSEI, terdapat Rp103,48 triliun obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini. Dari nilai tersebut, sektor perbankan menyumbang Rp8,63 triliun obligasi yang akan jatuh tempo pada awal tahun ini, termasuk Maybank Indonesia.