Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menargetkan transaksi pengiriman uang antar negara (remitansi) terus menunjukkan tren positif seiring dengan pengembangan sejumlah fitur layanan transaksi valuta asing (valas).
SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi menuturkan saat ini fitur transfer internasional BRImo telah dioptimasi hingga transaksi dapat dilakukan secara real time. Lewat pengembangan fitur tersebut, BBRI optimistis transaksi remitansi dapat dipacu tumbuh dobel digit hingga akhir tahun.
"Kita targetkan transaksi remitansi baik yang masuk maupun keluar tahun ini dapat tumbuh di atas 20 persen," jelasnya saat ditanyai Bisnis, di sela-sela agenda Launching Kerja Sama BRImo dan Western Union, Rabu (14/6/2023).
Secara lebih rinci, Royadi menjelaskan, negara kontributor terbesar yang mendorong bisnis remitansi BBRI masih datang dari negara tetangga yakni Malaysia.
"Saat ini bisnis remittance masih sesuai dengan pola PMI kita ya, jadi pertama Malaysia, kedua itu Saudi, ketiga dan keempat itu Hongkong dan Taiwan," pungkasnya.
Lebih lanjut, fitur transfer valas menawarkan BBRI juga menawarkan layanan transfer dengan tujuan ke lebih dari 100 mata uang asing, yang dilengkapi dengan beberapa opsi jalur pengiriman yang disesuaikan untuk kebutuhannasabah.
Manajemen BRI juga menuturkan bahwa pihaknya juga telah menjalin kerja sama yang kuat dengan berbagai Top Foreign Bank dan Global Money Service Businesses di berbagai negara untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi lintas negara.
Di samping itu, melalui layanan fitur transfer internasional ini, nasabah BRI juga dapat melakukan transfer uang dengan beberapa metode alternatif, melalui transfer ke rekening bank di berbagai negara, transfer ke berbagai dompet digital di negara lain, serta pengiriman dengan metode penerimaan secara tunai.
Adapun, penerima dana (beneficiary) di negara lain nantinya dapat mengambil dana kiriman secara tunai tanpa perlu memiliki rekening bank. Pencairan tunai dapat dilakukan di sejumlah gerai milik mitra kerjasama BRI yang tersebar di berbagai negara.