Bisnis.com, JAKARTA - Kasikorn Bank atau KBank berupaya memperluas layanan perbankan ke pasar regional Jepang hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Diantara strategi bank asal Thailand itu, yaitu mencaplok bank milik konglomerat Alim Markus yakni PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS).
Dalam keterangan tertulis, Manajemen KBank menjelaskan komitmennya untuk memperluas jaringan dan konektivitas regional ASEAN Economic Community+3 (AEC+3). Kawasan ini terdiri dari negara anggota ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan.
Bank asal Thailand itu menyasar pasar di kawasan tersebut karena potensinya yang besar. Kawasan AEC+3 menghasikan total produk domestik bruto (PDB) sebesar US$27,7 triliun yang berkontribusi pada 27,6 persen dari PDB dunia.
"Negara anggota AEC+3 menawarkan peluang besar dalam bidang perbankan dan bisnis serta perdagangan lintas negara," tulis Manajemen KBank dalam keterangan tertulisnya dikutip Bisnis pada Kamis (15/6/2023).
Diantara fokusnya itu, KBank menyasar pasar Indonesia. Salah satu strategi dalam meraup potensi pasar Indonesia adalah dengan mengakuisisi salah satu bank.
"Investasi strategis pada Bank Maspion menjadi upaya terbaru KBank di Indonesia untuk memperluas keahlian regionalnya," tulis Manajamen KBank.
Baca Juga
Upaya akuisisi itu juga dilakukan dengan tujuan untuk mendukung kebutuhan perbankan dari bisnis di Indonesia serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagaimana diketahui, KBank melalui Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) resmi borong saham Bank Maspion Indonesia pada tahun lalu. Usai transaksi tersebut, KVF menjadi pemegang saham pengendali Bank Maspion dengan mengantongi kepememilikan baru sebesar 30,01 persen.
Saat ini, KVF memiliki porsi kepemilikan 62,53 persen di Bank Maspion. Selain melalui KVF, terdapat porsi kepemilikan 5,15 persen dari Kasikornbank Public Company Ltd di Bank Maspion.
Sebelumnya, Wakil Presiden Eksekutif KBank Pattarapong Kanhasuwan mengatakan pihaknya akan mendorong inklusi keuangan, yang merupakan salah satu faktor kunci yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
"Kami bertujuan untuk memanfaatkan basis nasabah korporat kami yang kuat di Thailand dan jaringan regional untuk menyediakan berbagai solusi keuangan dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi pelanggan di Indonesia dalam hal value chain, perdagangan, dan investasi," ujarnya dalam keterangan resmi bulan lalu (4/5/2023).
KBank berkomitmen untuk untuk mendukung Bank Maspion menjadi bank terbesar di Jawa Timur. Selanjutnya, BMAS didorong agar menjadi salah satu dari 20 bank terbesar di Indonesia berdasarkan portofolio pinjaman pada 2027 mendatang.
Selain di Indonesia, KBank juga tercatat gencar mengembangkan pasar di regional. Di Kamboja misalnya KBank menyediakan layanan bagi pelanggan korporat.
Di China, KBank meluncurkan kampanye "Better Me and Better SMEs" untuk mempermudah akses pendanaan bagi usaha kecil. Di Vietnam, KBank menawarkan solusi gaya hidup digital melalui aplikasi mobile banking K PLUS.