Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. selesai menggelar periode perdagangan penawaran umum terbatas (PUT) II pada 30 November 2022. Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) memborong miliaran saham BMAS.
Dalam keterbukaan informasi, KVF membeli 4.041.328.267 atau 4,04 miliar saham yang tercatat pada kepemilikan per 25 November 2022 yang dijembatani oleh Mandiri Sekuritas.
Dengan demikian, koleksi saham Kasikorn Vision kini menjadi 5,37 miliar lembar saham atau 62,41 persen. Sehingga, komposisi kepemilikan saham KVF pada BMAS menjadi 30,01 persen.
Tak hanya KVF, PT Alim Investindo juga kedapatan memborong 123.069.982 atau 123,06 juta helai saham BMAS pada periode hari kedua perdagangan rights issue tertanggal 25 November 2022.
Hanya saja, keterangan pembelian saham tersebut tak disertakan dengan penjelasan harga pelaksanaan. Namun, bila mengacu pada penutupan perdagangan pada Jumat (25/11/2022), harga saham BMAS berada pada level Rp1.010.
Alhasil Kasikorn Vision Financial diperkirakan merogoh kocek sekitar Rp4,08 triliun sementara PT Alim Investindo mengeluarkan dana taktis sekitar Rp124,3 miliar.
Adapun, sisa HMETD PT Bank Maspion Indonesia Tbk. dilaporkan berjumlah 4 juta saham.
"Bersama ini kami beritahukan adanya petaksanaan HMETD oleh Pemegang Rekening metalui bukti C-Best pada tanggal 29 November 2022, Sisa HMETD 4,078,405," tulis Head Operasional PT Adimitra selaku Biro Administrasi Efek, Helda Dominggus pada keterangan tertulis dikutip pada Kamis (1/12/2022).
Untuk diketahui sebelumnya, PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) mengumumkan akan menggelar rights issue dan menerbitkan sebanyak 4,17 miliar saham pada aksi korporasi PMHMETD II kali ini.
"Perseroan menawarkan sebanyak 4.176.853.845 saham baru atau sebesar 48,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah terlaksananya PMHMETD II, dengan nilai nominal Rp100," tulis manajemen dikutip, Rabu (16/11/2022)," tulis manajemen BMAS.