Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) Berencana Tambah Modal

Asuransi Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) memiliki rencana untuk menambah modal seiring dengan rencana OJK menaikkan batas minimal perusahaan asuransi.
Direktur Utama Jasa Mitra Abadi (JMAS) Basuki Agus dalam paparan publik 2023 di Jakarta, Senin (26/6/2023)/Bisnis-Rika Anggraeni
Direktur Utama Jasa Mitra Abadi (JMAS) Basuki Agus dalam paparan publik 2023 di Jakarta, Senin (26/6/2023)/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) menyatakan akan melakukan penambahan ekuitas, seiring dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menaikkan batas ekuitas minimum perusahaan asuransi.

Perlu diketahui, OJK berencana untuk menaikkan ekuitas minimum di perusahaan asuransi syariah dari Rp50 miliar menjadi Rp250 miliar pada 2026 dan naik menjadi Rp500 miliar pada 2028.

“Kita ada planning untuk menambah [ekuitas], cuma kita juga melihat temen-temen industri, beberapa analisa pendapatnya masih belum mendesak dalam waktu dekat,” kata Direktur Utama JMAS Basuki Agus dalam paparan publik 2023 di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Sepanjang 2022, ekuitas yang dimiliki Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra mencapai Rp116,43 miliar. Ekuitas tersebut naik tipis 0,66 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi 2021 yang bernilai Rp115,67 miliar.

Basuki menyebut bahwa manajemen telah melakukan diskusi dengan pemegang saham, salah satunya dengan langkah melakukan penambahan ekuitas.

Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa hingga saat ini perusahaan belum memiliki rencana mengakuisisi maupun melakukan merger untuk meningkatkan ekuitas JMAS.

“Yang jelas kami sudah diskusi dengan pemegang saham pengendali dan sudah berdiskusi bagaimana meningkatkannya,” terangnya.

Di sisi lain, saham yang mayoritas digenggam Kospin Jasa sebesar sebesar 57,95 persen itu menargetkan pendapatan premi sebesar Rp220 miliar sampai akhir 2023.

Adapun hingga enam bulan pertama 2023, Basuki mengklaim perusahaan telah mengantongi premi senilai Rp100 miliar dengan portofolio masih didominasi oleh produk asuransi pembiayaan dan asuransi individu.

“Sampai Juni 2023 kami masih on the track untuk target yang telah ditetapkan. Targetnya 100 persen dari target perusahaan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper