Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Bidik 12,5 Juta Pekerja Bukan Penerima Upah Terlindungi pada 2026

BPJS Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 12,5 pekerja bukan penerima upah terlindungi pada 2026.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menargetkan dapat memberikan perlindungan kepada 12,5 juta pekerja bukan penerima upah (BPU) pada 2026.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menuturkan bahwa saat ini jumlah pekerja BPU yang terlindungi BPJamsostek baru mencapai 12 persen dari total pekerja.

“Tahun ini sudah 6,5 juta BPU yang sudah ter-cover [BPJS Ketenagakerjaan]. Target kepesertaan [BPU] menjadi 12,5 juta sampai dengan 2026, karena menggarap kepesertaan di desa butuh edukasi dan literasi,” kata Anggoro usai acara Launching Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa di Plaza BPJamsostek Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Anggoro menambahkan bahwa hal yang paling krusial dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah komitmen dari para peserta segmen pekerja BPU agar rutin membayar iuran Rp36.800 setiap bulannya. Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BPJamsostek.

Lebih lanjut, Anggoro menilai bahwa kesadaran memiliki perlindungan harus ditingkatkan, sebab jika terjadi risiko yang tidak diinginkan, maka BPJS Ketenagakerjaan dapat menanggung pengobatan yang dialami peserta.

“Tantangannya adalah mengingatkan mereka bahwa mereka bekerja bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk ke depan dan anak,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper