Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp848,39 miliar pada akhir Juni 2023. Laba perusahaan tumbuh 2,35 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp828,92 miliar.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan salah satu faktor pendorong laba perusahaan dipengaruhi dari pertumbuhan total pendapatan.
Emiten leasing milik Jerry Ng dan Boy Thohir dengan menggenggam 51,12 persen saham BFIN melalui Trinugraha Capital & Co SCA itu membukukan total pendapatan senilai Rp3,19 triliun pada semester I/2023, atau meningkat 30,34 persen yoy dari sebelumnya hanya bernilai Rp2,45 triliun.
“Laba perusahaan juga dipengaruhi dari piutang pembiayaan serta diimbangi dengan peningkatan biaya kredit,” ungkap Sudjono kepada Bisnis.com, Kamis (27/7/2023).
Di sisi lain, Sudjono menyampaikan bahwa pertumbuhan portofolio BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.
Pada enam bulan pertama 2023, BFI Finance mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp10,3 triliun, atau meningkat 20,8 persen yoy. Dari sana, sebanyak 61,0 persen untuk pembiayaan modal kerja, multiguna sebesar 22,6 persen, investasi 14,5 persen, dan syariah 1,9 persen.
Baca Juga
Sejalan dengan kinerja perusahaan pada pertengahan 2023, BFI Finance menargetkan dapat mencapai pembiayaan di atas rata-rata industri, sesuai target yang dicanangkan sebelumnya.